https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terbunuh di Kebun, Uang dan Motor Lenyap

 

PALI - Kasus pembunuhan di areal kebun, kembali terjadi di Kabupaten PALI.  Sebelumnya dialami Robi Oktavian (21), di kebun karet Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, pada 27 Desember 2023 malam. Mahasiswa yang tewas 58 liang tusukan, itu belum terungkap kasusnya.

Kini, ditemukan lagi mayat korban pembunuhan, di kebun karet Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, Senin (23/1), sekitar pukul 20.00 WIB. Identitas korban diketahui bernama Redi (35).

       Sebelum kejadian, korban sempat nongkrong di toko milik saksi Yi, di Muara Ritam, Desa Air Itam. Sekitar pukul 15.44 WIB, korban menelepon saksi A, memesan satu botol air mineral, dua botol Pulpy Orange, dan minta bawakan uang Rp5 juta.

       Saksi A mengantarkan minuman dan uang itu kepada korban, di simpang lima arah ke TKP. Korban masuk ke dalam arah hutan, saksi A pulang. “Sekitar pukul 16.00 WIB, istri korban coba menghubungi namun nomor suaminya tidak aktif lagi,” terang Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Yudhistira STrK SIK.

       Hingga pukul 19.30 WIB, hp korban masih juga tidak aktif. Dia juga belum pulang ke rumah, hingga dicari-cari keluarganya. Barulah sekitar pukul 20.00 WIB, warga menemukan korban di kebun karet milik Putra. Kondisinya tidak bernyawa lagi, terkapar bersimbah darah.

       “Korban luka di bagian kepala bagian atas,” tambah Yudhistira. Warga kemudian melaporkan kasus penemuan mayat itu ke Polsek Penukal, termasuk dari Polres PALI datang ke melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

       “Dari TKP, kami temukan satu bungkus rorok merek Esse Change warna biru, satu botol air mineral, dua botol minuman Pulpy Orange, kunci motor merek Honda dengan mainan Boba, dan satu pasang sandal milik korban,” urai Yudhistira.

       Berdasarkan keterangan awal dari para saksi serta masyarakat, sambung Yudhistira, pada saat di TKP tidak ada satupun orang yang berada di dekat korban. Sepeda motor yang dipakai korban sudah tidak ada lagi. “Dugaan sementara korban dibunuh, namun untuk motifnya masih diselidiki,” tuturnya.

       Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Talang Ubi, untuk divisum. Saksi A yang terakhir bertemu korban, mengatakan korban petani karet dan biasa membaur dengan masyarakat. "Kalau motifnya saya kurang tahu, mungkin saja dendam, Pak," singkatnya. (ebi/air)

https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan