Kecele, Keluar Tol Palindra Bayar

*Hanya Ruas Indraprabu yang Gratis

PRABUMULIH - Ruas jalan tol Indralaya - Prabumulih (Indraprabu) bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) resmi operasional. Ditandai dengan tapping perdana kartu tol oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. Lokasinya di exit tol Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih. Dengan mobil dinas BG 1 yang ia sopiri sendiri, Gubernur pun melintasdi jalan tol sepanjang 64,5 km yang masih gratis itu, kemarin (30/8). Di kursi depan samping gubernur, duduk Wakil Wali Kota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH. Di bangku tengah ikut juga Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi dan Branch Manager tol Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rijal. Gubernur mengatakan, saat ini tol Indraprabu gratis, belum kena tariff. Beroperasinya jalan tol ini masih dalam tahap sosisalisasi kepada masyarakat. Sebagai jalur alternatif yang lebih cepat bagi pengendara. Meski baru sosialisasi, tapi antusias masyarakat menggunakan ruas tol ini cukup tinggi. “Saat ini traffic-nya sangat tinggi, sudah 1.000 kendaraan. Mudah-mudahan Hutama Karya cepat kembali modalnya dan membangun ruas tol lainnya di Sumsel,” bebernya. Tol lain yang dimaksud Gubernur, lanjutan dari ruas Prabumulih ke Muara Enim dan dari Muara Enim-Lubuklinggau. Ia berharap HK secepatnya bisa menyelesaikan ruas tol lain agar tersambung sesuai konsep JTTS.
“Kita akan terus dorong percepatan pembangunan ruas tol lain di Sumsel,” ucap dia
Deru mengungkapkan, untuk kelanjutan Muara Enim pihaknya masih tunggu keputusan BPJT karena kebijakannya ada di pusat. Sedangkan tol Palembang-Betung masih dalam progres. “Kita tunggu saja penyelesaiannya, tinggal finishing. Mudah-mudahan jalan tol ini bisa menjadi solusi untuk jalan yang terkenal macet itu, “ katanya. Dibukanya jalan tol Indraprabu tak hanya mengurangi jarak, tapi waktu tempuh. Dari 2-2,5 jam kalau lewat jalinsum, kini hanya 1 jam lewat tol. Sudah pasti mengurangi konsumsi BBM. Biaya operasional dan logistik juga leih efisien. “Tol ini juga akan mempermurah harga jual produk yang dibawa dari kawasan produksi atau industri menuju pasar,” jelas Deru. Namun, ada pula pengendara yang kecele. Melintas di tol Indraprabu, mengira gratis di ruas Palembang-Indralaya (Palindra). “Saya kira Palindra juga gratis. Karena dari Indraprabu, keluar dari gerbang Palindra. Tidak tahunya saat tapping tetap kena Rp20.500. Sedangkan saldo sisa Rp7.000. terpaksa top up dulu tadi,” kata Ali, seorang pengendara. Pengendara lain, Jhon mengaku hanya butuh waktu 30 menit dari Indralaya ke Prabumulih lewat tol itu. “Alhamdulillah jalannya bagus,” terang warga KM 5 Palembang itu. Ia kemarin hendak ke Muara Enim.
“Jadi masuk ke Jalan Lingkar dulu, baru ke jalan arah Muara Enim,” sambungnya. Jhon mengaku sudah mengetahui tarif gratis tol hanya dari Indralaya ke Prabumulih saja.
Di hari pertama beroperasinya tol Indraprabu, sudah ada kendaraan yang mogok karena habis BBM. Petugas tol bergerak cepat membantu dengan mobil derek. “Habis minyak,” ujar sopir mobil itu. Dia belum tahu kalau SPBU di ruas tol ini belum beroperasi. Petugas mobil derek mengatakan, fasilitas mobil Derek tidak dipungut biaya alias gratis. Caranya, cukup menghubungi call center yang ada di jalan tol. (yun/chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan