Reporter: Muhajir Sumeks
|
Editor: Muhajir Sumeks
|
Jumat , 18 Aug 2023 - 21:35
*Confidence Medium
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, untuk luasan karhutla yang terjadi di Sumsel periode Januari-Juli 2023 tercatat 1.178,5 hektare.
“Kami menggunakan data analisa citra satelit oleh Kementerian LHK dan BRIN setiap bulannya,” katanya. Dari 1.178,5 hektare lahan terbakar itu, sebarannya di Muara Enim 56,7 hektare, Muba 42,1 hektare, Mura 8 hektare, Muratara
115,9 hektare, dan Ogan Ilir 36 hektare.
Sementara, OKI terluas dengan 874,9 hektare. Lalu, OKU 18,8 hektare, OKU Timur 13,6 hektare, OKUS 2,5 hektare, PALI ada 5,4 hektare, dan Palembang 4,6 hektare.
Dari laman https://sipongi.menlhk.go.id/, kemarin ada ratusan hot spot dengan tingkat confidence medium. Sebarannya, terbanyak di Ogan Ilir 83 titik. Lalu, Lahat 41 titik, OKI dengan 37 titik, dan Muba 19 titik. Selanjutnya Mura 15
titik, Muratara dan Banyuasin sama-sama 12 titik.
Sedangkan di PALI, OKU, OKUT, Empat Lawang, dan Muara Enim masing-masing kurang dari 10 titik. Hot spot itu hasil pencitraan enam satelit. Yakni Terra/Aqua, SNPP, NOAA20, NASA-MODIS, NASA-SNPP dan NASA-NOAA20.
Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG) Sumsel, El Nino lemah telah terjadi. Namun berpotensi meningkat jadi moderat hingga jelang akhir tahun.
BACA JUGA : Kanan-Kiri Tol Palindra Membara
Dampaknya, Sumsel alami hari tanpa hujan (HTH) yang bervariasi. Terpanjang pada sebagian kecil wilayah OKI. Lamanya bisa 21-30 hari. “Kategori menengah 11-20 hari terjadi pada sebagian OKI, OI, Lahat, sebagian kecil OKU Timur,
OKU, OKU Selatan, Pagaralam, Muara Enim, PALI, Banyuasin dan Musi Banyuasin,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis.
Meluasnya HTH mengindikasikan kekeringan meteorologis yang mulai terjadi di Sumsel. Curah hujan telah jauh lebih rendah dibandingkan laju kehilangan air dari permukaan bumi.
“Hal ini tentunya meningkatkan potensi tingkat kemudahan terbakarnya hutan dan lahan,” bebernya.