*Di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Rangkaian Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) Sumsel 2023 mencapai puncaknya.

Desa-desa wisata terbaik akan mendapatkan penghargaan langsung dari Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Acara puncak APDW Sumsel 2023 ini bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, hari ini (9/8).

Ada empat kategori penilaian. Yakni daya tarik pengunjung, homestay, suvenir, dan kelembagaan.

“Penyerahan penghargaan besok (hari ini) merupakan puncak acara APDW 2023.

Desa-desa wisata yang juara akan jadi wakil Sumsel ke tingkat nasional, di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023,

” kata Kepala Disbudpar Sumsel Dr H Aufa Syahrizal SP MSc melalui tim juri dari Disbudpar Sumsel, Barlin Akbar ST.

Untuk mendapatkan para juara, prosesnya cukup panjang. Setelah 30 desa wisata dari 11 daerah mendaftar, tim juri pun melakukan penilaian awal. BACA JUGA : Desa Wisata Pangan Mandiri, Taman Bermain ala Singapura

Dilanjutkan penilaian lapangan. Perjalanan juri dimulai 24  Juni  menuju ke Desa Sukaraja, Desa Sindang Panjang Kabupaten Lahat.

Dilanjutkan Desa Raja Dempo, Kota Pagaralam. Kemudian, 4 Juli dilanjutkan ke Desa Bukit Ulu, Desa Batu Muda, Desa Sungai Jernih, Desa Terusan, Desa Napalicin yang berada di Muratara.

Dilanjutkan, ke Talang Betutu dan Plaju yang berada di Kota Palembang. Terus, Desa Meranjat I, Desa Betung I dan Desa Tanjung Pinang II yang berada di Ogan Ilir.

Selanjutnya, tim juri melakukan penilaian di Desa Sugih Waras di OKI, Desa Kelumpang di OKU, Desa Tegal Mulyo dan Desa Mendis di Muba.

Terus, Desa Tempirai PALI dan Desa Purwosari, Desa Darma Buana dan Desa Karang Manik yang berada di OKU Timur serta Desa Karya Mulya, Prabumulih.

Setelah itu tim juri mengadakan rapat, memilih nominasi untuk empat kategori penilaian.

Kemudian, desa-desa yang masuk nominasi, pengelolanya, bersama para kades dan dinas terkait melakukan paparan langsung potensi desa wisata dihadapan dewan juri.

Dewan juri APDW Sumsel 2023, Barlin Akbar, ST dari Dinas Pariwisata Sumsel dan  Eva Yanti SKM dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumsel.