https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Imbas Penyulingan Ilegal Meledak, Kapolsek Resmi Dicopot

Imbas Penyulingan Ilegal Meledak, Kapolsek Resmi Dicopot

SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kejadian meledaknya lokasi penyulingan minyak ilegal di wilayah Gombong, Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin. Itu berakibat serius bagi Iptu Vico Fariul Fajar STrK, Kapolsek Babat Toman. Dia secara resmi telah dicopot dari jabatannya sesuai dengan Surat Perintah Nomor: Sprin/640/VIII/HUK.6.6/2023 yang dikeluarkan oleh Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIk MH pada tanggal 1 Agustus 2023 tentang pemberhentian dan pencabutan jabatan. Peran Kapolsek Babat Toman kini sementara dipegang oleh Iptu Sarwo Edi, Kaurbinopsnal Sat Intelkam Polres Muba. Yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/641/VIII/HUK.6.6/2023 yang dikeluarkan oleh Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIk MH pada tanggal 1 Agustus 2023. Pencopotan ini menjadi konsekuensi dari kejadian meledaknya lokasi penyulingan minyak ilegal di wilayah Gombong pada malam Jumat, 28 Juli 2023. BACA JUGA : Kapolda: Meledak, Kapolsek Saya Copot Pihak Polres Muba sedang melakukan upaya untuk menemukan pelaku kejadian ini dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam operasi penertiban serta penghentian kegiatan penyulingan ilegal di daerah tersebut. Sementara itu, pada hari Rabu, 26 Juli 2023, sekitar ratusan pekerja dan pengelola lokasi penyulingan minyak ilegal. Yang tergabung dalam Persatuan Penyuling Minyak Muba (PPMM) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten Muba. BACA JUGA : Meledak Lagi, Meledak Lagi Mereka menuntut perlindungan dan pendampingan agar mereka dapat melanjutkan usaha mereka. Redi Gustro, Koordinator Aksi sekaligus Ketua PPMM, menyatakan, "Kami meminta Bupati Apriyadi untuk memberikan perlindungan dan pendampingan. Kami siap di data, asalkan kegiatan penyulingan kami tetap berjalan untuk mencari nafkah bagi keluarga kami." Data menunjukkan bahwa terdapat sekitar 700 unit tungku penyulingan yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Muba. Satu unit tungku dapat menyerap hingga lima tenaga kerja, sehingga ribuan warga bergantung pada penghasilan dari kegiatan penyulingan minyak di Muba. Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang berhadapan dengan para pendemo menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan aksi damai dan tertib.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan