Peringatan Darurat DBD di Prabumulih: Seorang Balita Meninggal Dunia, Desak Dinkes Bertindak
Peringatan Darurat DBD di Prabumulih: Seorang Balita Meninggal Dunia, Desak Dinkes Bertindak PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Prabumulih heboh dengan berita mengenai seorang anak yang meninggal dunia karena DBD (Demam Berdarah Dengue). Kabar ini dengan cepat menyebar melalui grup WhatsApp dan media sosial, menciptakan kehebohan di antara warga. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa seorang balita meninggal pada pukul 16.00 sore kemarin (Selasa, 5 Juli 2023) di RSUD dan telah dikebumikan pada pukul 10.00 pagi hari ini (Rabu, 6 Juli 2023). Sebuah foto suasana pemakaman juga tersebar bersamaan dengan kabar tersebut. Mengenai hal ini, dr. Hesty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, belum dapat memberikan komentar secara rinci. Ia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kronologis dari RSUD Prabumulih. Tidak lama kemudian, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno, mendapatkan informasi ini. BACA JUGA : Fogging Bukan Strategi Utama Pencegahan DBD, Ketahui Fakta-Fakta Berikut Ia mengaku sudah mengetahui adanya korban seorang balita, dengan dugaan akibat DBD. Dalam pandangannya, hal ini membutuhkan tindakan cepat dari Dinas Kesehatan dalam penanganan dan pencegahan. Sutarno menegaskan bahwa Dinas Kesehatan harus segera melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti fogging dan sosialisasi kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak Kelurahan, RT, dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Mengenai DBD di Prabumulih apakah sudah mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB)? Sutarno menyatakan bahwa kalau untuk standarisasi mugkin Dinas Kesehatan yang lebih tepat untuk menilai. Oleh karena itu, ia berencana untuk memanggil OPD terkait, terutama Dinas Kesehatan, guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.