Manfaatkan Musuh Alami

Predator Pemangsa Hama Cabai

PALEMBANG  - Di alam hama pada tanaman cabai memiliki musuh alami. Musuh yang dapat membunuh hama cabai ini berupa serangga predator. Serangga ini mampu memangsa hama tersebut.

Jika predator alami ini benar-benar dimanfaatkan para petani cabai maka keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Serangan hama tidak memberikan dampak yang merugikan.

Sayangnya, masih banyak petani yang menggunakan pestisida kimia untuk memberantas hama tersebut. ‘’Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan  membuat musuh alami ikut mati,’’ ujar Yosi Utami, SP MPP MAP, kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk itulah, Yossi mengajak semua warga khususnya petani mengenali predator pemangsa hama pada tanaman cabai. Jika ini dilakukan maka akan memberikan hasil yang maksimal.

Disebutkan Yossi, predator pemangsa ini diantaranya Kumbang bang Kubah/Koksi. Kumbang ini memiliki  bentuk seperti kubah dan berwarna cerah kemerahan. Serangga ini memakan thrips, kutu daun dan kutu kebul.

Predator pemangsa lainnya semut api, berwarna coklat agak kemerahan, berburu secara berkelompok memangsa larva lalat buah. Ketiga adalah Tomcat/Paederus,  memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, merupakan pemangsa telur dan larva ulat grayak.

Selain itu, belalang sembah. Binatang ini memiliki panjang tubuh sekitar 6-9 cm, berbentuk pipih dan memiliki tungkai depan yang kuat untuk menangkap mangsa. Belalang sembah merupakan pemakan kutu daun.

Terakhir, laba-laba Serigala. Serangga ini mirip tarantula tapi berukuran lebih kecil, tidak membuat jaring, mengejar  dan menyerang mangsa secara langsung. Serangga ini memangsa kutu daun dan ulat grayak. Dalam sehari mampu mengkonsumsi 5-15 ekor mangsa.

Menurut Yossi, musuh alami dapat dipertahankan keberadaannya dengan cara menanam tanaman refugia disekitar tanaman cabai. Tanaman ini merupakan  sumber pakan dan tempat tinggal sementara musuh alami sebelum ada hama pada tanaman cabai. ‘’Tanaman refugia merupakan tanaman yang memiliki warna mencolok, seperti bunga kertas, bunga matahari, tapak dara dan bunga kenikir,’’ ujarnya. (Iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan