Bangkitkan Minat Kedirgantaraan

*Saksikan Pesawat Tempur, Warga Penuhi Apron Alpha

PALEMBANG – Keberadaan pesawat tempur alutsista TNI Angkatan Udara (AU) Republik Indonesia (RI) di Lanud Sri Mul-yono Herlambang Palembang mengundang antusias masyarakat Metropolis. Saat ada Open Base Wisata Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) itu, ratusan warga langsung berbondong-bondong mendatangi Apron Alpha Lanud Sri Mulyono Herlambang sejak jam 8 pagi kemarin, untuk menyaksikan pesawat tempur TNI AU F16, Hawk 100-200, Helikopter Basarnas Dauphin AS365N3+, juga Pesawat Hercules.
“Ngajak anak ke sini supaya bisa lihat pesawat tempur dari dekat. Hitung-hitung edukasi sambil kita foto-foto. Karena momen ini kan tidak ada setiap saat,” ujar Iin (32), warga Talang Jambe, kemarin (28/5).
Setelah melihat pesawat tempur, anaknya bahkan menjadi antusias, kalau sudah besar nanti mau menjadi prajurit TNI. Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo MM OAS menjelaskan Open Base ini digelar guna membangkitkan minat kedirgantaraan masyarakat Kota Palembang, khususnya bagi kawula muda.
“Mereka dapat melihat langsung alutsista milik TNI Angkatan Udara dari dekat,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga dipersilahkan untuk berswafoto dengan pesawat atau pilot pesawat tempur. “Open Base kita buka dari Hari Sabtu (27/5) hingga hari ini (Minggu, red),” bebernya. Pesawat tempur ini sendiri akan digunakan untuk latihan di Pulau Bangka Belitung. Pesawat tempur alusista ini tergabung dalam Tim Latihan Matra Udara II Jalak Sakti Komando Operasi Udara (Koopsud) I dan Trisula Perkasa Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TA 2023.
“Latihan ini merupakan program kerja bidang operasi dan latihan Koopsud I yang dalam skema latihan pusat serangan udaranya atau Air Weapon Range (AWR) di Lanud Abdullah Sanusi Hanandjoedin (ASH) Belitung, Provinsi Bangka Belitung,” bebernya.
Jadi seluruh prajurit Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang sebagai Pangkalan Aju ikut bersiap, termasuk mendukung secara penuh latihan ini.
“Tujuannya meningkatkan dan menguji kemampuan satuan jajaran Koopsud I dan Kopasgat dalam merencanakan dan melaksanakan strategi operasi udara secara tepat guna dan berhasil untuk menghadapi kemungkinan kontijensi yang akan terjadi,” tegasnya.
Diharapkan latihan ini bisa mewujudkan kesiapsiagaan operasional dan melatih interoperability antar-satuan, dalam merancang dan mengendalikan serta melaksanakan latihan dengan metode gladi posko dan gladi lapangan dengan sifat satu pihak dikendalikan. (nsw/fad/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan