Target Satu KK, Satu Bibit Durian

*Desa Pengaturan

BATANG HARI LEKO – Sejak kepemimpinan Kepala Desa Pengaturan, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Andri SPd beberapa terobosan telah ia dilakukan. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pengadaan mobil ambulan, hingga operasional angkut sampah berupa bentor.

“Alhamdulillah selama kepemimpinan saya, desa Pengaturan sudah  ada 1 unit mobil ambulan, kemudian 1 unit bentor untuk angkutan operasional, dan pembangunan infrastruktur jalan,” ujar Andri SPd kepada koran ini, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, Desa Pengaturan mendapat bantuan relokasi bantaran sungai sebanyak 10 unit. “Dimana nantinya lahan relokasi bantaran sungai tersebut dibebaskan oleh pemerintah,” tuturnya.

Untuk ketahanan pangan, tahun ini Desa Pengaturan mengusulkan bantuan bibit durian. “Kita telah anggarkan bibit durian dan bibit kortikultura, seperti cabai. Rencana saya setiap kepala keluarga (KK) akan mendapat satu bibit durian. Selain itu dibagikan kepada kelompok wanita tani (KWT),” paparnya.

Untuk pembangunan infrastruktur, kata Andri, melalui dana desa (DD) seperti jalan menuju Paud Desa Pengaturan. “Alhamdulillah sudah di cor beton sepanjang kurang lebih 70 meter,” jelasnya.

Ada juga jalan setapak dari APBD dan pembangunan kebun sawit masyarakat seluas 200 hektare. “Jadi lahan tersebut dibuka buat warga Desa Pengaturan, bahkan bibitnya juga diberi melalui kelompok tani yang ada di Desa Pengaturan,” katanya.

Lebih lanjut ia menambahan adanya bantuan ternak dan bibit ikan dari pemerintah setempat. “Untuk satu kelompok, telah kita salurkan ribuan bibit ikan. Dan kini sudah berjalan,” ucapnya. Bantuan pemerintah lainya, seperti baznas berupa sembako, kemudian PU Perkim Muba berupa bedah rumah 3 unit, PUPR Muba berupa bantuan jalan cor beton sepanjang 500 meter. “Untuk bantuan langsung tunai (BLT) tahun ini, memakai pola minimal 10% maksimal 25% jadi setelah rapat desa telah didapatkan 15%. “Jadi yang mendapatkan BLT hanya 37 KK,” cetusnya.

Kedepan, katanya, untuk program dari Dana Desa (DD) lebih ke infrastruktur baik itu jalan maupun perbaikan prasarana umum. Kalau dari APBD diusulkan melalui kelompok tani atau kelompok kube yang bantuannya bisa langsung menyentuh masyarakat.

“Semoga apa yang kami rencanakan dan kami usulkan ke dinas minimal dari 10 proposal bisa teralisasi 5. Seperti lampu jalan sebanyak 15 titik, bedah rumah dan renovasi pagar masjid dan sebagainya,” pungkasnya. (irf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan