https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Asal-Usul Suku Anak Dalam, Versi Pemerintah Muncul karena Perang Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang

SUKU Anak Dalam adalah orang yang tinggal di pedalaman. Mereka jauh dari kehidupan. Suku Anak Dalam terasing. Ada banyak Suku Anak Dalam di Indonesia. Termasuklah di Musi Rawas Utara (Muratara) dan sekitarnya.

Dilansir dari rimbakita.com Suku Anak Dalam adanya di Sumsel dan Jambi. Sebutannya banyak Suku Kubu, Orang Rimba, atau Orang Ulu.

Pada dasarnya Suku Anak Dalam masih primitif. Mereka belum terlalu disentuh arus modernisasi yang masif saat ini.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada bukti tertulis mengenai asal-usul Suku Anak Dalam.

Hanya ada tradisi lisan dan cerita dari masyarakat. Pertama, ada yang menyebut nenek moyang mereka adalah Maalau Sesat. Baca juga : Rencana Bangun Kampung Adat Baca juga : Suku Anak Dalam Jadi Sasaran Pengedar

Itu sekelompok orang yang berlaru ke hutan rimba yang ada di Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Orang Maalau Sesat yang lari tersebut kemudian disebut sebagai Moyang Segayo.

Kemudian, ada juga yang menyebut Suku Anak Dalam berasal dari Pagaruyung. Mereka kemudian mengungsi ke Jambi. Hal itu terlihat dari samanya tradisi dan bahas Suku Anak Dalam dengan Minangkabau. Contoh kesamaannya adalah sistem kekerabatan matrilineal yang ternyata juga digunakan oleh Suku Anak Dalam.

Sedangkan berdasarkan informasi Departemen Sosial RI pada 1990. Sejarah Suku Anak Dalam dimulai 1624 lalu. Saat itu, Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang tak henti-hentinya bersitegang, padahal keduanya berasal dari rumpun yang sama. Baca juga : Kamu Nanya, Kamu Bertanya-Tanya ? Ini Nih Yang Bikin Kalimat Itu Viral

Baca juga : Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA dan Kunci Jawabannya

Alhasil, keduanya saling bertempur. Perang itu terjadi di Air Hitam pada 1629. Dari sana, ada sisa-sisa yang masih hidup. Kemudian berdiam di hutan rimba. Lalu, terbagi menjadi dua kelompk

Departemen Sosial menyebut, keolompok pertama adalah yang memiliki adat istiadat, ciri-ciri fisik dan menggunakan bahasa yang berbeda. Tempat tinggal kedua masyarakat Anak Dalam ini pun berbeda. Baca juga : PNSB Satukan Perbedaan Suku Se-Sumsel

Mereka tinggal di hutan belantara Musi Rawas, Sumatera Selatan, berbicara dengan bahasa Melayu. Mereka berkulit kuning dan memiliki ciri fisik seperti ras Mongoloid, hampir sama dengan orang Palembang saat ini. Dipercaya bahwa mereka adalah keturunan dari masyarakat Kesultanan Palembang.

Sementara itu, Suku Anak Dalam yang mendiami kawasan hutan Jambi memiliki ciri fisik rambut ikal, kulit sawo matang, dan bentuk mata yang menjorok ke dalam. Kelompok ini tergolong ras Wedoid, yaitu campuran Wedda dan Negrito. Kelompok etnis ini kemungkinan adalah keturunan Kerajaan Jambi. (*/rip)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan