MANCHESTER, SUMATERAEKSPRES.ID  – Gareth Southgate kembali jadi sorotan setelah namanya dikaitkan dengan kursi panas manajer Manchester United.

Mantan pelatih timnas Inggris itu disebut sebagai kandidat kuat pengganti Ruben Amorim yang posisinya kian tertekan.

BACA JUGA:Andre Onana Resmi Dipinjamkan Manchester United ke Trabzonspor

BACA JUGA:Manchester United Resmi Datangkan Senne Lammens, Kiper Belgia Rp437 Miliar Jadi Harapan Baru di Old Trafford

Namun, Southgate justru memberi sinyal keraguan dengan pernyataan yang membuat fans Setan Merah tercengang.

"Manchester United butuh proyek jangka panjang, bukan instan. Saya tidak yakin akan diberi waktu yang cukup," tegas Southgate dalam sebuah diskusi, dikutip dari The Sun, Jumat (3/10).

Pria berusia 55 tahun itu menilai setidaknya dibutuhkan empat tahun untuk mengembalikan United menjadi penantang serius di Liga Champions.

Ia khawatir manajemen klub hanya menuntut hasil cepat, sementara dirinya lebih percaya pada perubahan bertahap.

Southgate sendiri bukanlah sosok asing di sepak bola Inggris. Selama delapan tahun memimpin The Three Lions, ia sukses membawa tim ke semifinal Piala Dunia serta dua kali melaju ke final Euro.

Prestasi itu bahkan mengantarkannya meraih gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris. Meski demikian, sejak mundur dari timnas pada Juli 2024, ia belum tergesa kembali ke kursi pelatih.

Saat ini Southgate masih sibuk dengan proyek bukunya “Dear England: Lessons in Leadership” dan aktif di berbagai kegiatan luar lapangan. Ia bahkan sempat menyatakan tak menutup kemungkinan pensiun selamanya dari dunia kepelatihan.

Meski begitu, rumor tak kunjung padam. Kehadiran Sir Jim Ratcliffe sebagai co-owner United sejak 2024 semakin memanaskan spekulasi, apalagi ia menunjuk Sir Dave Brailsford—sahabat dekat Southgate—untuk memimpin reformasi di Old Trafford. Tak heran, nama Southgate kerap masuk radar calon pengganti sejak era Erik ten Hag.

Sayangnya, Brailsford kini sudah tak lagi aktif di United. Hal serupa juga terjadi pada Dan Ashworth, eks direktur olahraga yang dikenal mendukung Southgate.

Situasi ini membuat peluangnya kian mengecil, meski ia punya hubungan personal dengan keduanya.