BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID-Keberadaan pabrik pengolahan kelapa (crude coconut oil/CCO) di Kabupaten Banyuasin diprediksi akan menyerap 1.000 tenaga kerja. "Diproyeksi serap 1.000 tenaga kerja terutama asal Banyuasin," kata Erwin Ibrahim Sekretaris Daerah Banyuasin, kemarin.

Dengan begitu, keberadaan pabrik tersebut akan membawa angin segar bagi Kabupaten Banyuasin untuk mengurangi angka pengangguran di Bumi Sedulang Setudung.

Erwin menambahkan informasi pabrik pengolahan kelapa (crude coconut oil/CCO) yang akan dibangun di Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel ditargetkan beroperasional pada Tahun 2027 mendatang.

Investor asal Jepang itu berencana akan membangun pabrik pengolahan crude coconut oil (CCO) di Banyuasin dengan nilai investasi sekitar Rp600 miliar. "Investor asal Jepang akan mengolah kelapa menjadi produk turunan berupa bahan baku avtur," ungkapnya.

BACA JUGA:DAMKAR Bergerak Cepat! Kebakaran di Talang Kelapa Berhasil Dijinakkan Tepat Waktu

BACA JUGA:7 Manfaat Hebat Air Kelapa Muda: Rehidrasi Alami, Nutrisi Optimal, dan Rahasia Sehat dari Alam Tropis

Kemudian pabrik ini sendiri akan membutuhkan bahan baku kelapa sekitar 500 ton per hari untuk produksi crude coconut oil. "Investasi ini diharapkan mendorong kemajuan industri, peningkatan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi di Banyuasin, dengan total investasi keseluruhan mencapai Rp 2 triliun," bebernya.

Pastinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menyambut baik investasi ini dan berharap dapat membuka lapangan kerja bagi putra-putri daerah Banyuasin bekerja di pabrik itu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa di Sumsel per tahun 2023 mencapai 61.564 ton. Dan untuk Kabupaten Banyuasin volume produksi mencapai 46.927 ton.