Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Anjurkan JCH Membaca tak Menghafal, JCH OKI Praktik Tawaf dan Sa’i di Lapangan

MANASIK: Para jemaah calon haji (JCH) mandiri dan gabungan dari KBIH asal OKI saat mengikuti manasik mandiri praktik tawaf dan sa’i di Pelataran Taman Segitiga Emas Kayuagung, kemarin (6/11).- Foto: nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Antusias para Jemaah Calon Haji (JCH) mandiri dan gabungan dari KBIH asal OKI mengikuti manasik mandiri praktik tawaf dan sa’i di Pelataran Taman Segitiga Emas Kayuagung, kemarin (6/11). Agar bacaan doa yang dilakukan lebih baik, JCH dianjurkan untuk membaca bukan menghafal.

Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenag OKI, H Mutawalli mengungkapkan, JCH memang dianjurkan membaca, jangan menghafal, sehingga mereka bisa membaca doa atau bacaan yang dianjurkan dengan lebih baik. “Karena kan JCH ada yang sudah lansia dan muda, jadi kami anjurkan seperti itu,” terangnya.

Masih kata dia, kegiatan manasik ini dilakukan untuk melihat hasil dari manasik yang diikuti Jemaah Calon Haji di kecamatan masing-masing. Nantinya, akan dievaluasi sejauh mana pemahaman mereka tentang manasik, siapa yang sempurna dan siapa yang belum.

Bagi JCH yang belum sempurna atau tidak sanggup, maka akan dilakukan program murur. “Jadi nanti kalau ada JCH yang tidak bisa berjalan akan dimasukkan dalam program murur,” bebernya. Program murur adalah skema pergerakan jemaah haji dari Arafah yang melewati Muzdalifah tanpa turun dari bus untuk mabit, lalu langsung menuju Mina.

BACA JUGA:JCH Bakal Tanggung Rp54,924 Juta, Usulan Ongkos Haji 2026 Sedang Dibahas Pemerintah-DPR

BACA JUGA:Sambut Puncak Haji, JCH Indonesia Terima 6 Kali Makan Siap Saji Langsung dari PPIH

Menurutnya, dari hasil praktik ini, JCH sudah 90 persen sempurna dan tinggal merapikannya lagi menjadi lebih baik. Nantinya akan dilakukan kembali manasik gratis yang diadakan oleh Kemenag OKI. “Nanti kalau anggaran sudah turun akan dilaksanakan manasik enam kali di kecamatan dan dua kali di tingkat Kabupaten OKI,” tambahnya.

Siti, salah satu JCH, mengaku senang mengikuti manasik langsung praktik di lapangan karena sedikitnya sudah memiliki gambaran apa saja yang akan dilakukan di tanah suci nanti. “Kami diajak tawaf dan sa’i seperti itu rupanya dan mendapat bimbingan langsung dari Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah,” katanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan