Antisipasi Longsor Susulan, Bakal Bangun Talut Penahan
TALUT: BPBD OKU bakal membangun talut penahan tanah di jalan lingkar Desa Peninjauan yang sebelumnya mengalami longsor sepanjang 150 meter akibat derasnya debit air Sungai Ogan.-Foto : Ist-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID-Usai bencana banjir bandang menghantam kawasan Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Mei 2024 lalu, kini pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU mulai menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan.
Rencananya, tahun depan BPBD OKU akan membangun talut penahan tanah di jalan lingkar Desa Peninjauan yang sebelumnya mengalami longsor sepanjang 150 meter akibat derasnya debit air Sungai Ogan.
Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, melalui Manajer Pusdalops BPBD, Gunalfi, menyebut proyek ini menjadi prioritas utama karena kondisi jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga setempat.
Dinding jalan itu longsor setelah banjir bandang menghantam wilayah tersebut. Karena tidak kuat menahan arus Sungai Ogan yang terus meningkat, akhirnya longsor kembali sepanjang 150 meter,” ungkapnya.
BACA JUGA:Longsor Muba Ancam Jalan Sekayu–Lubuklinggau, Rumah Warga Terdampak
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Longsor di Pangkal Jembatan Sungai Beliti
Lebih lanjut, Gunalfi mengatakan pihaknya telah melakukan survei lapangan dan verifikasi bersama tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan tingkat kerusakan dan kebutuhan teknis perbaikan.
Jalan tersebut sudah diverifikasi BNPB dan hasilnya menjadi dasar untuk proses pengajuan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan talut ini nantinya akan menggunakan dana hibah dari BNPB sebagai bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Saat ini, pihak BPBD OKU telah memasuki tahap penyusunan detail engineering design (DED) atau rancangan teknis detail.
“Mudah-mudahan awal tahun 2026 proyek pembangunan talut ini sudah bisa mulai dikerjakan. Kami berharap dengan pembangunan ini, jalan lingkar di Desa Peninjauan bisa kembali berfungsi normal dan aman dilalui,” ujar Gunalfi.
Langkah ini diharapkan tak hanya memperkuat infrastruktur jalan, tetapi juga menjadi wujud nyata keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari potensi bencana berulang, terutama di kawasan rawan longsor dan banjir di sepanjang aliran Sungai Ogan.
