Kisah Haru Lansia di Lahat: Hidup dari BLT dan Ubi, Ditemukan Berkat Kepedulian Tetangga
Kisah memilukan datang dari Dusun 7, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.-Foto: IST-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Kisah memilukan datang dari Dusun 7, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.
Sepasang lansia, Alex (80) dan istrinya, Puryasih (78), menjalani hari-hari penuh keterbatasan tanpa kehadiran anak-anak mereka.
Ketika beras di rumah habis, keduanya hanya mampu bertahan hidup dengan ubi rebus.
Rumah semi permanen milik mereka berdiri di atas tanah sah secara hukum. Meski tampak terawat dari luar, kehidupan di dalamnya jauh dari kata layak.
BACA JUGA:Polres Muba Gagalkan Penyelundupan 3 Kilogram Sabu Lintas Daerah, 2 Kurir Diringkus
Sejak tak lagi sanggup bekerja karena usia dan sakit—Alex mengalami katarak sementara Puryasih cedera kaki—keduanya hanya mengandalkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang mereka terima setiap tiga bulan sejak tahun 2020.
“Kami sudah tidak bisa kerja sejak 2021. Kalau tak ada beras, ya makan ubi saja. Bantuan ada, tapi tidak cukup,” tutur Puryasih lirih saat ditemui di rumahnya, Sabtu (18/10).
Keseharian pasangan sepuh ini dihabiskan di teras rumah, menatap halaman sambil berharap ada tetangga baik hati datang membawa makanan. Beruntung, kepedulian warga sekitar menjadi penopang utama mereka bertahan.
Salah satu tetangga yang tersentuh kemudian mengunggah kisah Alex dan Puryasih ke media sosial.
Tak disangka, kisah itu viral dan mengundang simpati luas, hingga sampai ke telinga Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Widya Ningsih SH.
BACA JUGA:Sopir Laka Maut di Tikungan Misterius Akhirnya Ditangkap, Dua Korban Ayah Anak Tewas di Tempat
BACA JUGA:DANA Kaget dan Pinjol: Cermin Baru Gaya Konsumsi Milenial di Era Digital 2025
Mendapat laporan, Wabup langsung turun ke lokasi bersama jajaran pemerintah kabupaten. Ia memastikan kondisi Alex dan Puryasih serta menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam.
