Harga Cabai di Prabumulih Melonjak, Konsumen dan Pedagang Terpengaruh

Reporter: dian |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 03 Oct 2025 - 16:22

Harga cabai di Prabumulih merangkak naik! ????️ Cabai merah kini Rp60 ribu/kg, cabai setan Rp40 ribu/kg. Pedagang tetap ramai, konsumen mulai merasakan dampaknya. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--

“Alhamdulillah, meski harganya naik, pembeli masih lancar. Mereka sudah terbiasa dengan fluktuasi harga seperti ini,” jelas Irwan.

Sementara itu, komoditas sayuran lain seperti bawang merah dan bawang putih relatif stabil.

Bawang merah dipatok Rp36 ribu per kilogram dan bawang putih Rp32 ribu per kilogram.

Stabilitas harga ini sedikit menyeimbangkan kenaikan cabai yang cukup signifikan.

Kenaikan harga cabai juga berimbas pada rumah tangga dan usaha kecil yang menggunakan cabai sebagai bahan pokok.

Banyak ibu rumah tangga mengeluhkan biaya belanja meningkat, sementara pedagang makanan harus menyesuaikan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan.

Para ahli ekonomi pasar menyarankan masyarakat menyesuaikan diri dengan fluktuasi harga bahan pangan.

Salah satu solusi jangka panjang adalah menanam cabai sendiri di pekarangan rumah untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar.

Secara keseluruhan, lonjakan harga cabai di Kalangan Pangkul menjadi perhatian serius bagi petani, pedagang, dan konsumen.

Harapan pedagang seperti Irwan Dani adalah cuaca segera stabil sehingga pasokan cabai kembali normal dan harga bisa stabil seperti semula.

harga cabai di prabumulih melonjak, konsumen dan pedagang terpengaruh                            prabumulih, sumateraekspres.id – harga cabai di pasar tradisional kalangan pangkul menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.
pedagang veteran, irwan dani, menyebut bahwa cabai merah dan cabai setan mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dibanding pekan sebelumnya.
menurut irwan, saat ini cabai merah dijual dengan harga sekitar rp60 ribu per kilogram, naik dari rp45 ribu per kilogram sebelumnya.
sementara itu, cabai setan kini dipatok rp40 ribu per kilogram, naik dari rp35 ribu per kilogram.
“harga cabai memang fluktuatif, tergantung kondisi pasar dan cuaca. tapi sekarang terlihat tren naik yang cukup jelas,” kata irwan saat ditemui di lapak dagangannya.
baca juga:sekda oku timur pensiun 5 oktober 2025, bupati enos ajukan empat calon pj
baca juga: remaja di serinanti tusuk lengan pemain angklung, diduga ini masalahnya
kenaikan harga cabai ini, menurut irwan, dipicu oleh beberapa faktor. salah satunya adalah kondisi cuaca yang tidak menentu.
hujan deras dan periode kering yang bergantian mengganggu proses panen, sehingga pasokan cabai dari petani menurun.
stok yang terbatas di pasar pun menjadi penyebab utama naiknya harga di tingkat pengecer dan konsumen.
“setiap hari harga cabai bisa berbeda, kadang naik sedikit, kadang naik cukup drastis.
sebagai pedagang, kami harus pandai mengatur stok dan menentukan harga supaya tetap wajar,” tambahnya.
meski harga cabai naik, pembeli di pasar kalangan pangkul tetap ramai. hal ini menunjukkan bahwa cabai tetap menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat setempat.
baca juga:catat! ini jadwal pengumuman kelulusan ukpppg bagi peserta ppg guru tertentu tahap 2
baca juga:rsud sekayu hadirkan senyum baru: operasi bibir sumbing gratis, graha eksekutif, dan mcu lansia
“alhamdulillah, meski harganya naik, pembeli masih lancar. mereka sudah terbiasa dengan fluktuasi harga seperti ini,” jelas irwan.
sementara itu, komoditas sayuran lain seperti bawang merah dan bawang putih relatif stabil.
bawang merah dipatok rp36 ribu per kilogram dan bawang putih rp32 ribu per kilogram.
stabilitas harga ini sedikit menyeimbangkan kenaikan cabai yang cukup signifikan.
kenaikan harga cabai juga berimbas pada rumah tangga dan usaha kecil yang menggunakan cabai sebagai bahan pokok.
banyak ibu rumah tangga mengeluhkan biaya belanja meningkat, sementara pedagang makanan harus menyesuaikan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan.
baca juga:belum ada karhutla, petugas tetap siaga patroli di musim hujan
baca juga:simak jadwal pemadaman listrik palembang sabtu 4 oktober 2025, sejumlah wilayah bakal terdampak hingga 4 jam
para ahli ekonomi pasar menyarankan masyarakat menyesuaikan diri dengan fluktuasi harga bahan pangan.
salah satu solusi jangka panjang adalah menanam cabai sendiri di pekarangan rumah untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar.
secara keseluruhan, lonjakan harga cabai di kalangan pangkul menjadi perhatian serius bagi petani, pedagang, dan konsumen.
baca juga:fintech pertanian: inovasi digital penopang petani milenial di era 5.0
baca juga:cuaca sumsel sabtu 4 oktober 2025: cerah berawan pagi hari, hujan ringan hingga sedang sore-malam
harapan pedagang seperti irwan dani adalah cuaca segera stabil sehingga pasokan cabai kembali normal dan harga bisa stabil seperti semula.