Pesta Budaya Rakyat Muba: Festival Randik XXI di Sungai Lilin, Warisan Lokal yang Terus Hidup

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 01 Oct 2025 - 10:02

Bupati Muba H. M. Toha Tohet, S.H secara resmi membuka Festival Randik ke-XXI-Foto: sumateraekspres.id-

Festival Randik XXI bukan hanya soal lomba seni. Ia menjelma menjadi pesta rakyat yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

Dari bazar UMKM hingga panggung kreasi anak muda, dari aroma kuliner khas hingga kompetisi memasak antarguru, semua berpadu dalam semangat gotong royong.

Kategori film dokumenter, fiksi, hingga video profil sekolah menyuguhkan karya-karya penuh makna.

Judul seperti Puyang Putri Rinai Munai, Tomprengan Beras, hingga Warisan Tawa Permainan Muba bukan sekadar tontonan, melainkan cermin dari identitas daerah.

Tak kalah semarak, para guru SD hingga SMP se-Muba adu keterampilan dalam lomba memasak kuliner khas. Kecamatan Jirak Jaya mendominasi dengan meraih juara di dua kategori.

Pesan dari Pemimpin Daerah

Di hadapan masyarakat yang memenuhi area festival, Bupati Toha Tohet mengungkapkan rasa bangganya atas konsistensi Muba menjaga tradisi.

Ia menegaskan bahwa ke depan, Festival Randik akan terus digilir di berbagai kecamatan agar semakin merata dirasakan masyarakat.

“Bagi yang menang, jadilah teladan. Bagi yang belum, jangan putus asa. Tahun depan kita berjumpa lagi,” pesannya, disambut tepuk tangan hadirin.

Sebelum menutup sambutan, ia menitipkan pesan moral: “Jauhi miras dan narkoba. Mari bersatu menjaga budaya dan keamanan daerah kita.”

Ucapan itu diikuti penyerahan simbolis bantuan alat kesenian kepada sekolah-sekolah, memperkuat ikatan antara pemerintah dan generasi penerus.

Malam Penuh Sukacita

Festival hari pertama ditutup dengan penampilan spesial dari penyanyi kenamaan Erie Suzan. Suaranya menghipnotis penonton yang berdesakan di sekitar panggung, menutup malam dengan rasa bangga dan sukacita.

Lebih dari sekadar pesta, Festival Randik XXI di Sungai Lilin adalah janji: bahwa warisan budaya Muba akan terus hidup, dihayati, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

pesta budaya rakyat muba: festival randik xxi di sungai lilin, warisan lokal yang terus hidup                            muba, sumateraekspres.id – dentuman tambo bergema di udara, memecah riuh tepuk tangan ribuan pasang mata. di halaman kantor camat sungai lilin, selasa (30/9/2025), 
bupati muba h. m. toha tohet, s.h secara resmi membuka festival randik ke-xxi, sebuah perayaan budaya yang tak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga pesan kuat tentang menjaga warisan leluhur.
tahun ini terasa berbeda. untuk pertama kalinya, pesta rakyat tahunan yang identik dengan identitas musi banyuasin (muba) itu digelar di luar ibu kota kabupaten.
kecamatan sungai lilin dipilih sebagai tuan rumah, dengan dukungan penuh plt. camat irfan afriadi, s.ip., m.si. keputusan ini bukan tanpa alasan: agar seni dan tradisi khas muba semakin dekat dengan masyarakat, sekaligus menyemarakkan hut kabupaten muba.
baca juga:wujudkan swasembada pangan, pemkot prabumulih dorong penanaman padi gogo di lahan sawit
baca juga:branding produk lokal: kunci menembus pasar global
ajang pelestarian, bukan sekadar festival
plt. kepala dinas pendidikan dan kebudayaan muba, drs. syafarudin, m.si, menegaskan bahwa festival randik bukan sekadar pentas seni.
dengan lima cabang utama—vokal solo, senjang, tari kreasi, irama batang hari sembilan, dan monolog—ajang ini menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda.
“setiap daerah muba memiliki kekhasan, baik dalam irama, bait, maupun nada. melalui festival ini, anak-anak kita belajar sejak dini bahwa budaya adalah jati diri yang harus dijaga,” ujarnya.
ia menekankan pentingnya menyeimbangkan arus digitalisasi dengan pelestarian kearifan lokal.
baca juga: tidak terbukti ada pungli dalam proses peralihan listrik mep ke pln di lalan, ini hasil rdp dprd muba
baca juga:tragedi kebakaran di oku timur, 4 pelajar tewas terpanggang
kepala balai pelestarian kebudayaan wilayah vi sumsel, kristanto januardi, s.s., m.m., pun memberi apresiasi. menurutnya, keberlangsungan festival hingga 21 tahun adalah bukti nyata komitmen pemerintah dan antusiasme masyarakat muba dalam menjaga seni tradisi.
ia bahkan membawa kabar gembira: setelah tari stabik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (wbtb), akan menyusul lima warisan lain dari muba yang segera diakui secara nasional.
panggung kreativitas dan gotong royong
festival randik xxi bukan hanya soal lomba seni. ia menjelma menjadi pesta rakyat yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
dari bazar umkm hingga panggung kreasi anak muda, dari aroma kuliner khas hingga kompetisi memasak antarguru, semua berpadu dalam semangat gotong royong.
kategori film dokumenter, fiksi, hingga video profil sekolah menyuguhkan karya-karya penuh makna.
judul seperti puyang putri rinai munai, tomprengan beras, hingga warisan tawa permainan muba bukan sekadar tontonan, melainkan cermin dari identitas daerah.
tak kalah semarak, para guru sd hingga smp se-muba adu keterampilan dalam lomba memasak kuliner khas. kecamatan jirak jaya mendominasi dengan meraih juara di dua kategori.
baca juga: ‘shopee jagoan umkm naik kelas’, ajang bergengsi umkm yang diramaikan 1.300 peserta
baca juga:panik stok akhir tahun, daihatsu guncang pasar dengan promo 'tukar tahun, bawa pulang mobil!'
pesan dari pemimpin daerah
di hadapan masyarakat yang memenuhi area festival, bupati toha tohet mengungkapkan rasa bangganya atas konsistensi muba menjaga tradisi.
ia menegaskan bahwa ke depan, festival randik akan terus digilir di berbagai kecamatan agar semakin merata dirasakan masyarakat.
“bagi yang menang, jadilah teladan. bagi yang belum, jangan putus asa. tahun depan kita berjumpa lagi,” pesannya, disambut tepuk tangan hadirin.
sebelum menutup sambutan, ia menitipkan pesan moral: “jauhi miras dan narkoba. mari bersatu menjaga budaya dan keamanan daerah kita.”
ucapan itu diikuti penyerahan simbolis bantuan alat kesenian kepada sekolah-sekolah, memperkuat ikatan antara pemerintah dan generasi penerus.
malam penuh sukacita
festival hari pertama ditutup dengan penampilan spesial dari penyanyi kenamaan erie suzan. suaranya menghipnotis penonton yang berdesakan di sekitar panggung, menutup malam dengan rasa bangga dan sukacita.
lebih dari sekadar pesta, festival randik xxi di sungai lilin adalah janji: bahwa warisan budaya muba akan terus hidup, dihayati, dan diwariskan dari generasi ke generasi.