Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Sedekah Bedusun Kembali Digelar, Warga Prabumulih Rayakan 75 Tahun Tradisi

Warga Kelurahan Prabumulih bersama Wali Kota H Arlan kembali merayakan tradisi Sedekah Bedusun ke-75, simbol syukur dan persatuan masyarakat pasca-pandemi. Foto;Ist--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah enam tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, masyarakat Kelurahan Prabumulih akhirnya kembali merayakan tradisi budaya Sedekah Bedusun, Minggu (28/9/2025).

Tahun ini, perayaan terasa istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-75 Kelurahan Prabumulih, sehingga acara berlangsung lebih meriah dan penuh makna.

Tradisi Turun-Temurun Sarat Nilai

Sedekah Bedusun merupakan warisan budaya turun-temurun yang dilakukan warga sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan hasil panen.

Tradisi ini diwujudkan melalui doa bersama, syukuran, serta kegiatan adat yang mempererat kebersamaan antarwarga.

BACA JUGA:Tak Mau Dicap Texas Lagi, Kades Diminta Jaga Keamanan Desa

BACA JUGA:Empat Jurnalis Raih Gelar di Turnamen Biliar Koni Palembang Cup 2025

Adapun tema yang diangkat pada tahun 2025 adalah:

“Dengan sedekah adat istiadat dan silaturahmi kita kuatkan persatuan dan kesatuan dalam membangun Kota Prabumulih.”

Tema ini mengandung pesan tentang pentingnya menjaga nilai adat dan budaya sebagai identitas, sekaligus mengikat masyarakat dalam semangat persaudaraan di tengah keberagaman.

BACA JUGA:Ibu-Ibu Pasundan Land Jaga Kebugaran Lewat Senam Bersama Setiap Minggu Pagi

BACA JUGA:Dapur SPPG Prabumulih Terus Berkembang, Nol Kasus Keracunan Jadi Bukti Pengawasan Ketat

Wali Kota: Bukan Sekadar Seremoni

Wali Kota Prabumulih, H Arlan, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Sedekah Bedusun bukan hanya ritual seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan kepada leluhur serta sarana memperkuat silaturahmi.

“Sedekah Bedusun adalah media kita untuk menjaga persatuan dan gotong royong. Tradisi ini harus tetap kita lestarikan dan wariskan kepada generasi muda agar budaya lokal terus hidup,” ujar H Arlan.

Ia menekankan, pelestarian tradisi lokal menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang kuat, harmonis, dan berkarakter.

BACA JUGA:Xiaomi Redmi A1: Strategi Menembus Pasar Entry-Level dengan Efisiensi dan Gaya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan