Sanrio Richie Wakili Sumsel di Ajang Duta Anak Indonesia 2025
Sanrio Richie, finalis Duta Anak Sumsel 2025, tunjukkan bakat olahraga, memasak, hingga kampanye anti-bullying demi inspirasi anak Indonesia.-IST-
SUMATERAEKSPRES.ID-Sanrio Richie, siswa kelas 6 Singapore International School (SIS) Palembang, berhasil melangkah ke tingkat nasional dalam pemilihan Duta Anak Indonesia.
Sebelumnya, Sanrio meraih gelar Runner Up III pada ajang Duta Anak Sumsel 2025.
Di usianya yang baru menginjak 11 tahun, Sanrio menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi.
Saat perayaan ulang tahunnya di Rajawali Grand Ballroom, Minggu (28/9/2025), ia mengaku mengikuti ajang tersebut untuk memperluas pergaulan sekaligus mengembangkan bakat.
BACA JUGA: Siswi SMP RSI Palembang Juara Pemilihan Duta Anak Sumsel 2025, Ini Deretan Prestasinya
“Saya ikut Duta Anak supaya lebih dikenal masyarakat. Saya percaya diri dan punya bakat, seperti bermain piano dan memasak,” kata Sanrio.
Bakat memasak menjadi salah satu nilai tambah Sanrio dalam ajang audisi.
Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku kue klepon merupakan makanan favorit yang kerap ia buat sendiri.
Selain memasak, ia juga gemar berolahraga, mulai dari sepak bola, skipping, hingga berjalan kaki.
BACA JUGA:Putra dan Bulan Raih Gelar Duta Kesetiakawanan Sosial Muba 2025
BACA JUGA:Wabup Lahat Serukan Generasi Muda Jadi Duta Pancasila di Era Digital
Meski aktif dengan berbagai kegiatan, Sanrio tetap memprioritaskan belajar.
Dukungan dari sang ibu, Funk Richie, disebut sebagai salah satu faktor utama keberhasilannya.
“Saya selalu mendampingi Sanrio dan memberi dukungan penuh. Saya ingin dia berteman lebih banyak, bukan hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah,” ujar Funk.
Ia menambahkan, dirinya tidak ingin membebani anak dengan berbagai kursus tambahan.
“Kalau kebanyakan les nanti justru stres. Jadi saya biarkan Sanrio berkembang sesuai alurnya,” tambahnya.
Ajang Duta Anak Indonesia sendiri pertama kali digagas pada 2024 oleh Roni Ardiansa. Kompetisi ini dirancang sebagai alternatif positif di tengah banyaknya lomba anak yang dianggap tidak sesuai usia.
“Dalam setiap kegiatan, anak selalu didampingi orang tua. Bahkan saat karantina, mereka sekamar agar tercipta lingkungan yang aman dan mendukung,” jelas Roni, Founder Duta Anak Indonesia.
BACA JUGA:Khalid dan Natasya Terpilih Jadi Cek Bagus & Cek Ayu Palembang 2025, Duta Budaya Kota
Setelah terpilih, para Duta Anak akan aktif dalam kampanye sosial, mulai dari isu anti-bullying hingga pelestarian budaya lokal seperti permainan tradisional, Main film juga dan bakal mewakili Sumsel di duta anak.
Dengan kepercayaan diri dan dukungan keluarga, Sanrio optimistis dapat membawa nama Sumatera Selatan ke kancah nasional.(yun)
