Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Api Muncul di Lima Titik, Pantauan Udara Ungkap Karhutla di OKI

Terpantau dari udara, lima titik karhutla muncul di OKI. Tim gabungan BPBD, Manggala Agni, perusahaan, dan warga berjibaku padamkan api di tengah cuaca terik. Foto;Ist--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID  – Cuaca terik yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam dua hari terakhir memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah.

Berdasarkan pantauan udara, sedikitnya lima titik kebakaran terdeteksi dengan potensi meluas jika tidak segera ditangani.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto, menyampaikan bahwa api kembali terlihat di Desa Rambai dengan luasan sekitar 0,5 hektare.

Selain itu, titik kebakaran juga ditemukan di Kecamatan Pangkalan Lampam dengan estimasi area terbakar mencapai 2 hektare, serta di Tulung Selapan sekitar 1 hektare.

BACA JUGA:Jadi Ikon Baru Kota Prabumulih, Tugu Nanas Resmi Berdiri Megah di Depan Kantor Pertamina

BACA JUGA:DLH Segel Rencana Jalan Hauling Batu Bara di Lahat, Massa Gelar Aksi Damai

“Petugas di lapangan terus berupaya memadamkan api. Asap masih terlihat mengepul dari sisa kebakaran, dan ini bisa membesar bila tidak cepat diatasi,” ujar Nova, Kamis (25/9).

Upaya pemadaman melibatkan tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, aparat perusahaan sekitar lokasi, serta masyarakat setempat.

Dengan peralatan terbatas, mereka berjibaku menahan api di tengah kondisi cuaca yang kian panas hingga sore hari.

Nova menegaskan pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apapun.

BACA JUGA:Laka Truk vs Kijang di Desa Bulu Cawang Berakhir Damai, Subagio Santuni Rp2 Juta

BACA JUGA:RPJMD Jadi Penentu Arah Pembangunan Empat Lawang Lima Tahun Mendatang

“Kondisi saat ini sangat rentan. Sedikit saja api bisa meluas karena panas ekstrem,” tambahnya.

Hingga sore, tim gabungan masih siaga di lapangan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak kembali meluas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan