Tiga Pejabat Negara Dijadwalkan Hadir di OKU Timur, Lembaga Adat Siapkan Gelar Kehormatan Komering
Sambut Panen Raya, Kapolri, Mentan, dan Dirut Bulog akan menerima gelar adat Komering saat kunjungan ke OKU Timur. Prosesi sakral ini jadi simbol penghormatan dan doa masyarakat adat untuk kelancaran tugas para pejabat. Foto:Ist--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabupaten OKU Timur tengah bersiap menyambut kedatangan tiga pejabat tinggi negara dalam agenda penting nasional.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, serta Direktur Utama Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dijadwalkan hadir di Bumi Sebiduk Sehaluan pada Kamis, 25 September 2025.
Kunjungan ini bertepatan dengan pelaksanaan panen raya jagung kuartal III yang dipusatkan di Kecamatan Bunga Mayang.
Momentum tersebut tidak hanya menjadi ajang pertanian berskala nasional, tetapi juga akan dibalut prosesi adat penuh makna dari masyarakat Komering.
BACA JUGA:PT TeL Gelar Pelatihan Jumputan untuk Desa Gerinam dan Kasih Dewa
BACA JUGA:Lomba APDW 2025 Pacu Daya Tarik Wisata Sumsel, Kadisbudpar Lepas Tim Juri Visitasi Lapangan
Lembaga Adat Siapkan Gelar Kehormatan
Untuk menyambut ketiga tamu negara itu, Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur telah menyiapkan penganugerahan gelar adat Komering.
Prosesi tersebut akan berlangsung di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat setempat.
Ketua Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur, H. Leo Budi Rachmadi, menjelaskan bahwa gelar adat merupakan bentuk penghormatan masyarakat Komering kepada tamu agung.
BACA JUGA:Aksi Nekat Begal di Siang Bolong, Pelajar SMA di Empat Lawang Ditodong Senpi dan Sajam
BACA JUGA:Bappeda Empat Lawang Gelar Forum Perangkat Daerah, Susun RPJMD 2025–2029
“Lembaga adat diminta pemerintah daerah untuk turut serta dalam penyambutan, sekaligus memberikan nama adat sebagai tanda kehormatan.
Kami sudah melakukan rembuk bersama, dan nama-nama adat sudah diputuskan,” ungkapnya, Kamis (18/9).
Prosesi Penuh Simbol dan Makna
Ritual dimulai dengan Niktikko Adok, yaitu pengukuhan Adok atau Jajuluk, yang kemudian dilanjutkan dengan pemakaian busana adat Komering berupa kepudang dan rumpak (songket kincungan).
