Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa Sumsel: Gubernur Herman Deru Angkat Bicara

Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa Sumsel: Gubernur Herman Deru Angkat Bicara-Foto: IST -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana hangat tercipta ketika Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, bertemu dengan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumsel.

Pertemuan yang berlangsung di RM Pondok Kelapa, Rabu (17/9/2025), menjadi momen penting bagi Deru untuk menyampaikan apresiasinya atas aksi damai mahasiswa yang digelar pada 1 September lalu.

Dengan nada penuh penghargaan, Deru menilai aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa berjalan tertib, aman, dan jauh dari kesan anarkis.

Ia menyebut, langkah mahasiswa tersebut menggambarkan kedewasaan politik sekaligus keberanian menyuarakan aspirasi tanpa menimbulkan kericuhan.

BACA JUGA:Penyebab Keracunan MBG 80 Pelajar SDN 5 dan SMPN 1 Pedamaran Karena Bakteri E-Coli dari Sup-Tahu

BACA JUGA:Main Level Dewa, SMA Xaverius 1 Palembang Melenggang ke Fantastic Four Usai Hajar Maitreyawira 50-11

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh BEM perguruan tinggi di Sumsel. Mungkin belum semua hadir, tapi saya bangga karena aksi yang digelar benar-benar kondusif. Ini bukti bahwa penyampaian aspirasi secara damai justru memberikan dampak positif,” ungkap Herman Deru.

Kekhawatiran yang Berubah Jadi Kebanggaan

Deru tak menampik sempat merasa khawatir aksi tersebut akan ditunggangi pihak tertentu.

Namun kerjasama mahasiswa dengan aparat kepolisian dan TNI, ditambah barisan pengamanan internal mahasiswa sendiri, membuat situasi berjalan aman.

BACA JUGA:Unggul 1 Bola, Smanti Bikin Keok NEXAT, Tembesu Tampil Trengginas, DASA Menggila, Amankan Tiket Fantastic Four

BACA JUGA:Tuntut Mati Bandar Sabu Toni Blerr, Bersama Dua Rekannya, BB 14 kg Lebih

“Tidak ada satu pun kembang api yang meledak. Sumsel bahkan menjadi salah satu provinsi paling kondusif saat itu. Saya bangga dengan anak-anak muda yang tergabung dalam BEM,” tambahnya dengan senyum.

Ia juga menjelaskan dua pola penyampaian aspirasi. Pola indoor, yakni melalui audiensi tertutup, dan pola outdoor yang biasanya lebih terbuka namun rawan disusupi kepentingan. Menurutnya, mahasiswa Sumsel mampu memadukan keduanya dengan baik.

Mahasiswa Tidak Sendiri

Aktivis 98 yang kini menjabat Ketua DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, M. Asrul Indrawan, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan, mahasiswa tidak berjalan sendirian dalam menyuarakan isu-isu penting.

“Gubernur hadir dan mendengar langsung. Itu bukti aspirasi mahasiswa tidak diabaikan. ADO bersama mahasiswa siap menjadi jembatan komunikasi agar berbagai persoalan di Sumsel bisa diselesaikan,” kata Asrul.

Isu ODOL Jadi Fokus Utama

Koordinator BEM se-Sumsel, Adrian Dwi Putra dari STIHPADA, menuturkan bahwa isu besar yang diangkat mahasiswa adalah persoalan ODOL (Over Dimension Over Loading).

Menurutnya, praktik ODOL bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat.

“Kami kehilangan seorang rekan karena kecelakaan akibat ODOL. Itu menjadi titik balik bagi kami untuk mendesak pemerintah serius menangani masalah ini. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegas Adrian.

Adrian menambahkan, 15 BEM dari berbagai aliansi seperti BEMSS, BEMSI, dan BEM Nusantara telah menyatukan langkah.

Mereka berkomitmen menyuarakan aspirasi dengan cara aktif, solutif, dan bertanggung jawab demi kemajuan Sumsel.

BACA JUGA:KPK Periksa Dodi Reza Alex Noerdin, Terkait Kasus Korupsi Infrastruktur Muba di Mako Brimob Polda Sumsel

Sinergi untuk Solusi

Sebagai penutup, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting: Pemprov Sumsel dan BEM se-Sumsel akan mengadakan komunikasi rutin setiap satu hingga dua bulan sekali.

Harapannya, ruang dialog yang berkesinambungan mampu melahirkan solusi nyata bagi persoalan masyarakat.

“Sinergi seperti ini bukan hanya soal mendengar, tapi juga bagaimana pemerintah dan mahasiswa bersama-sama menghadirkan perubahan,” ujar Herman Deru menutup pertemuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan