Bakal Dibangun Sepanjang 3 KM
BANGuB: Jalan Dusun sangaji, Pulau Harapan, Banyuasin akan dibangun sepanjang 3 km dengan dana bangub.- foto: akda sumeks -
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Akses jalan Dusun Sangaji Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin sepanjang 3 km cukup memprihatinkan.
Sudah bertahun tahun, jalan akses utama masyarakat ini belum ada perbaikan sama sekali. Sehingga, saat musim penghujan dipastikan jalan akan menjadi licin. Begitu juga sebaliknya, jika musim kemarau dipastikan jalan akan berdebu.
"Iya sudah lama (rusak,red),"kata Erman Taufik, Camat Sembawa.
Oleh karena itu saat kehadiran Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian saat giat sertifikasi serentak budidaya unggas petelur (NKV, GFP, bebas residu antibiotik, Salmonella) di kandang agro Jovi Farm, Sembawa, Banyuasin,
BACA JUGA:Sopir Travel Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Jalur Poros Empat Lawang
BACA JUGA:Gerak Cepat BBPJN Sumsel Perbaiki Jalan Rusak di Km 32 Indralaya, Warga Apresiasi Respons Cepat
Kepala Desa langsung mengusulkan kepada Gubernur Sumsel agar jalan tersebut diperbaiki, dengan memberikan proposal kepada Gubernur.
Netta Indian Wakil Bupati Banyuasin mengatakan kalau jalan sepanjang 3 km itu bakal dibangun oleh Pemprov Sumsel."Kepala Desa waktu itu selipkan proposal kepada pak Gubernur,"katanya.
Diakuinya tiap mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, telah banyak bantuan yang diberikan salah satunya bantuan gubernur untuk di kecamatan Rambutan sebesar Rp12 miliar.
"Terima kasih pak Gubernur,"katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan memang perlu koordinasi satu sama lain terkait masalah infrastruktur ini, apalagi menyangkut hal banyak.
BACA JUGA:Jalan Rusak Sebelum KM 32 Indralaya Dikeluhkan Warga, Belum Tersentuh Perbaikan Bertahun-Tahun
BACA JUGA:Jalan Rusak Parah Hambat Ekonomi Warga Dua Desa di Musi Rawas
"(Telur) pas dibawa keluar pasti pecah, akibat jalan rusak,"katanya. Deru menambahkan memang Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin ini termasuk pintar karena tiap kegiatan selalu diberikan tempat yang akses jalannya rusak.
