Bahaya Perlintasan Liar: Keselamatan Warga Lahat Jadi Prioritas
Sebagai langkah antisipasi, jalur tikus yang kerap dijadikan perlintasan liar di Desa Manggul, Kecamatan Lahat, kini resmi ditutup dengan beton.-Foto: IST -
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Tragedi kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pengendara motor di perlintasan liar beberapa waktu lalu meninggalkan duka mendalam bagi warga Kabupaten Lahat.
Sebagai langkah antisipasi, jalur tikus yang kerap dijadikan perlintasan liar di Desa Manggul, Kecamatan Lahat, kini resmi ditutup dengan beton.
Pantauan lapangan pada Jumat (12/9), terlihat tiga beton besar dipasang menutup akses tersebut. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.
“Semoga setelah ini tidak ada korban lagi,” ujar Rizki, seorang warga Lahat, dengan nada penuh harap.
BACA JUGA:Yuk, Cari Tahu Cara Hemat Gunakan Listrik di Rumah, Tagihan PLN Bisa Turun
BACA JUGA:Harga Beras Sumsel September 2025: Pasar Bergerak, Masyarakat Waspada
Imbauan Dinas Perhubungan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat, H. Deswan Irsyad, menegaskan bahwa perlintasan liar sangat berbahaya karena tidak dilengkapi dengan palang pintu maupun petugas penjaga.
“Risiko kecelakaan di perlintasan liar sangat tinggi. Kami minta masyarakat hanya menggunakan jalur resmi yang sudah dijaga dan sesuai prosedur,” ujarnya.
BACA JUGA:SMANDALAN Ciptakan Kejutan di Laga Perdana Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera
Menurutnya, hingga saat ini pemerintah daerah telah menutup lima perlintasan liar dan menambah tiga perlintasan resmi dengan palang pintu.
Namun, masih ada dua titik rawan yang belum dilengkapi fasilitas keselamatan, yakni di Batai Gumay Talang dan di Jalan Lintas Sumatera, Desa Tanda Tanda Raja, Kecamatan Kikim Timur.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan PT KAI dan Balai Teknik Perkeretaapian agar kedua lokasi tersebut segera mendapat perhatian. Keselamatan adalah prioritas, bukan sekadar kecepatan,” tegas Deswan.
Pentingnya Kesadaran Bersama
Ia juga menambahkan, saat ini petugas penjaga perlintasan di Lahat masih berstatus outsourcing, namun mereka tetap bekerja penuh untuk memastikan keamanan pengendara.
