Pemkab Lahat Perangi Narkoba, Tes Urine Dimulai dari Kepala OPD: Langkah Awal Menuju Kabupaten Bebas Narkotika

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 07 Jul 2025 - 12:41

Pemkab Lahat Perangi Narkoba, Tes Urine Dimulai dari Kepala OPD: Langkah Awal Menuju Kabupaten Bebas Narkotika-Foto: sumateraekspres.id-

Langkah ini menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba.

Toto menjelaskan, berdasarkan data Kejaksaan Negeri Lahat, terdapat penurunan tren kasus narkoba dalam tiga tahun terakhir: 131 kasus pada 2023, 114 kasus di 2024, dan 69 kasus hingga pertengahan 2025. Hal ini menunjukkan dampak positif dari upaya bersama aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

“Balai rehabilitasi tidak hanya menyelamatkan generasi, tapi juga berpotensi menjadi pusat rujukan rehabilitasi dari daerah tetangga seperti Muara Enim, PALI, Pagaralam, dan Empat Lawang. Ini tentu berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lahat,” tambahnya.

Dorongan Pembentukan BNNK dan Satker P4GN Daerah

Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol. Guruh Achmad Fadiyanto, turut mendorong percepatan pembentukan BNNK (BNN Kabupaten) di Lahat sebagai lembaga resmi pengawasan dan pengendalian narkotika di daerah.

“Sudah saatnya Pemkab Lahat membentuk tim kerja dan mengeluarkan kebijakan strategis terkait pencegahan narkoba,” tegasnya.

Langkah-langkah tegas dan kolaboratif yang diambil ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak peredaran narkoba serta menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari narkotika.

pemkab lahat perangi narkoba, tes urine dimulai dari kepala opd: langkah awal menuju kabupaten bebas narkotika                            lahat, sumatera ekspres.id – pemerintah kabupaten lahat menunjukkan komitmen kuat dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
langkah konkret itu ditunjukkan dengan pelaksanaan tes urine massal yang dimulai dari jajaran kepala organisasi perangkat daerah (opd), senin (7/7), bersamaan dengan digelarnya rapat koordinasi (rakor) pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (p4gn) yang dipimpin langsung oleh kepala bnn provinsi sumatera selatan, brigjen pol. dr. drs. guruh achmad fadiyanto, m.h.
rakor yang berlangsung di kantor pemkab lahat tersebut dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), mulai dari wakil bupati, sekda, kapolres, kajari, hingga kasdim kodim. rapat juga diikuti puluhan lurah, camat, dan jajaran pejabat daerah lainnya.
baca juga:ratusan honorer r3 gagal lulus pppk, dprd prabumulih jadi tempat mengadu
baca juga:toyota rush 2026, evolusi kendaraan petualang keluarga yang kini tampil lebih gagah dan futuristik
bupati lahat, bursah zarnubi, menegaskan bahwa peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan dan bahkan telah merasuki lingkungan keluarga masyarakat.
“seluruh kepala opd harus jadi contoh. kita bergerak cepat. ini bentuk nyata bahwa pemerintah serius dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba,” ujar bursah.
tes urine ini menjadi awal dari program skrining berkelanjutan yang akan menyasar seluruh aparatur sipil negara (asn) di lingkungan pemkab lahat.
namun, pelaksanaannya dilakukan bertahap, dimulai dari level tertinggi di birokrasi sebagai bentuk keteladanan.
baca juga:waspada cuaca ekstrem di sumsel, hujan petir ancam sejumlah daerah selasa 8 juli 2025
baca juga: oki gelar apel siaga karhutla 2025, tiga perusahaan hti hadirkan tim reaksi cepat
rehabilitasi jadi prioritas, lahat siap bangun balai sendiri
kapolres lahat, akbp novi edyanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian terus melakukan penindakan terhadap jaringan pengedar narkoba. “sementara bagi pengguna, kami arahkan untuk rehabilitasi.
namun sayangnya, hingga kini fasilitas rehabilitasi belum tersedia di kabupaten lahat,” ujarnya.
menanggapi hal ini, kajari lahat, toto roedianto s.sos sh mh, mengungkapkan rencana untuk mendirikan balai rehabilitasi narkotika bekerja sama dengan dinas sosial lahat.
langkah ini menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba.
toto menjelaskan, berdasarkan data kejaksaan negeri lahat, terdapat penurunan tren kasus narkoba dalam tiga tahun terakhir: 131 kasus pada 2023, 114 kasus di 2024, dan 69 kasus hingga pertengahan 2025. hal ini menunjukkan dampak positif dari upaya bersama aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
“balai rehabilitasi tidak hanya menyelamatkan generasi, tapi juga berpotensi menjadi pusat rujukan rehabilitasi dari daerah tetangga seperti muara enim, pali, pagaralam, dan empat lawang. ini tentu berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah (pad) lahat,” tambahnya.
baca juga: oki gelar apel siaga karhutla 2025, tiga perusahaan hti hadirkan tim reaksi cepat
baca juga:berburu cuan digital: link dana kaget tersedia hari ini senin 7 juli 2025, siapa cepat dia dapat!
dorongan pembentukan bnnk dan satker p4gn daerah
kepala bnn sumsel, brigjen pol. guruh achmad fadiyanto, turut mendorong percepatan pembentukan bnnk (bnn kabupaten) di lahat sebagai lembaga resmi pengawasan dan pengendalian narkotika di daerah.
“sudah saatnya pemkab lahat membentuk tim kerja dan mengeluarkan kebijakan strategis terkait pencegahan narkoba,” tegasnya.
langkah-langkah tegas dan kolaboratif yang diambil ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak peredaran narkoba serta menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari narkotika.