Main Dua Kaki Saat Pilkada, Pejabat Banyuasin Terancam Dicoret dari Daftar Pelantikan Resmi
Pejabat Banyuasin harap-harap cemas, siapa yang tetap bertahan dan siapa yang harus tersingkir? Foto: akda/sumateraekspres.id--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Banyuasin saat ini ketar - ketir menunggu jadwal pelantikan pejabat eselon II, III dan IV.
Terutama pejabat yang diduga bermain politik dengan memihak kepada salah satu pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Banyuasin beberapa waktu lalu.
Bahkan pejabat pejabat tersebut sempat tergabung dalam grup WhatsApp pada salah satu Paslon kepala daerah itu.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan, pejabat - pejabat itu akan di ganti oleh Bupati Banyuasin Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, karena telah bermain politik dan terang - terangan mendukung salah satu calon.
BACA JUGA:Warga Mengeluh, Jalan Rusak 19 Tahun di Banyuasin Belum Tersentuh Pembangunan
BACA JUGA:Pencurian Sapi Marak di Banyuasin, Pelaku Sembelih Langsung di Lokasi
Kemudian juga ada yang bermain dua kaki, dengan memihak atau mendukung kedua Paslon.
Saat ini informasinya, Bupati Banyuasin Askolani dan wakil Bupati Banyuasin Netta Indian sedang meramu formula siapa saja pejabat yang akan mengisi posisi di struktur Pemkab Banyuasin.
Bupati Banyuasin Askolani pernah "menyindir" sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin.
Sindiran itu terkait, adanya sejumlah pejabat baik itu kepala dinas, kepala badan hingga camat yang terkesan melupakan diri usai melepas jabatan bupati periode pertama.
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Suap PUPR Banyuasin Resmi Diserahkan ke JPU
Apalagi menjelang pada saat pertarungan pilkada 20 November lalu, yang diikuti dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin.
"(Kita) jadikan kadis, kaban, camat. Tidak bantu kita,"kata Askolani beberapa waktu lalu. Dan statement itu seakan akan menjadi sinyal, kalau Askolani akan melakukan perombakan kabinet di Kabupaten Banyuasin.
