Evaluasi Jalur Mudik di Sumsel
BANJIR: Salah satu jalur mudik utama di Kabupaten Musi Rawas-Palembang yang kerap kebanjiran saat musim penghujan namun masih menjadi jalur favorit pengguna jalan.-foto: zulkarnain/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID –Jelang musim mudik Lebaran 2025, masing-masing wilayah di Sumsel telah melakukan evaluasi dan persiapan.Tiga jalur mudik utama di Kabupaten Musi Rawas menjadi perhatian bagi pemudik yang hendak menuju Palembang. Masing-masing jalur memiliki tantangan tersendiri, mulai dari banjir hingga kondisi jalan yang rusak.
Jalur Mura-PALI, jalur alternatif favorit meski sering terendam banjir, dua titik di jalur Musi Rawas (Mura)–PALI, yakni di persimpangan Jayaloka dan wilayah Suban, Kabupaten PALI, kerap mengalami banjir saat curah hujan tinggi. Namun, jalur ini tetap menjadi pilihan bagi banyak pengemudi karena relatif lebih baik dibandingkan jalur lainnya.
Kapolsek BTS Ulu Cecar, Iptu Jemmy Amin Gumayel, menjelaskan, meskipun terdapat dua titik yang sering banjir, jalur ini masih bisa dilintasi. “Memang ada beberapa genangan saat hujan, tetapi masyarakat setempat sering membantu sebagai pemandu kendaraan yang melintas. Untuk pengamanan jalur mudik nanti, kami akan menempatkan petugas agar pengguna jalan lebih aman,” kata Iptu Jemmy, Kamis (13/3).
Andi, seorang pengemudi travel Palembang–Lubuklinggau, mengatakan bahwa jalur Mura-PALI kini lebih banyak digunakan dibandingkan jalur Mura-Muba maupun jalur Mura-Lahat.
BACA JUGA:Daihatsu Ayla vs Toyota Agya, Pilih Mana untuk Mudik Lebaran?
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Rapat Koordinasi Jelang Pengamanan Mudik Lebaran 2025
“Jalur Mura-Muba banyak lubang dan dipadati truk bermuatan berat. Karena itu, banyak travel lebih memilih jalur Mura-PALI meskipun ada titik yang sering banjir,” jelasnya.
Menurutnya, waktu tempuh dari Lubuklinggau ke Palembang relatif sama untuk jalur Mura-Muba maupun Mura-PALI, tetapi kondisi jalan di jalur Mura-PALI lebih baik. Jalur alternatif lainnya adalah Lubuklinggau–Empat Lawang–Lahat. Namun, jalur ini jarang dipilih oleh pengemudi, karena waktu tempuhnya dari Mura-Palembang yang lebih lama, bisa mencapai sembilan jam lebih. Sementara jalur Mura-Muba masih menjadi jalur yang paling terdampak kerusakan.
Kasat Lantas Polres Mura, AKP Muriyanto, menyatakan bahwa kondisi jalan di jalur ini memang masih berlubang. "Kami sudah merapatkan masalah jalur mudik ini di Polda Sumsel. Jalur Mura-Muba memang mengalami banyak kerusakan, tapi perbaikannya tengah dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Mudah-mudahan bisa selesai sebelum arus mudik," ujarnya.
Polres Musi Rawas dan Dinas Perhubungan setempat mengimbau para pemudik untuk mempertimbangkan jalur terbaik sesuai kondisi terkini. Jika perbaikan jalur Mura-Muba belum selesai sebelum puncak mudik, pemudik disarankan menggunakan jalur Mura-PALI atau Mura-Empat Lawang sebagai alternatif.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah juga akan menyiapkan pos pengamanan serta menempatkan alat berat di titik-titik rawan guna mengantisipasi kendala di perjalanan. Pemudik diimbau untuk selalu berhati-hati, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
BACA JUGA:PT Timah Gelar Mudik Gratis 2025, Sediakan 700 Kuota untuk Masyarakat dan Mahasiswa
BACA JUGA:Perbandingan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza: Mana yang Lebih Cocok untuk Mudik Lebaran?
Sementara Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP menekankan pentingnya layanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik. Hal itu diungkap Kapolres saat rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H tahun 2025 di aula Polres Prabumulih, Kamis (13/3).
