Pelayanan Kesehatan di Tengah Banjir, Petugas Gunakan Perahu untuk Jangkau Warga

Reporter: Izul |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 08 Mar 2025 - 16:30

Pelayanan Kesehatan di Tengah Banjir, Petugas Gunakan Perahu untuk Jangkau Warga-Foto: IST -

"Genangan air hanya mencapai area parkir dan tidak masuk ke ruang pelayanan. Kami memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan akses kesehatan yang optimal," tambahnya.

Dinas Kesehatan Muratara juga mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit yang sering muncul di musim banjir, seperti muntaber, gatal-gatal, diare, batuk, dan flu.

Masyarakat diharapkan menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan jika mengalami gejala penyakit tersebut.

pelayanan kesehatan di tengah banjir, petugas gunakan perahu untuk jangkau warga                            muratara, sumateraekspres.id – banjir luapan sungai rawas yang melanda kecamatan rawas ilir, kabupaten musi rawas utara (muratara), provinsi sumatera selatan, tidak menghentikan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
hingga kini, dinas kesehatan kabupaten muratara tetap mengoperasikan delapan posko kesehatan mobile, tiga posko desa, serta menyiagakan sembilan puskesmas untuk memastikan pelayanan tetap berjalan.
kepala upt puskesmas pauh, dr. arnida, mengonfirmasi bahwa fasilitas kesehatan di wilayahnya juga terdampak banjir.
"puskesmas kami di kecamatan rawas ilir ikut terendam. meskipun demikian, pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama. kami tetap beroperasi untuk melayani masyarakat," ujarnya pada sabtu (8/3) pukul 13.55 wib.
baca juga:minyakita bikin netizen emosi! harga 1 liter, tapi takaran disebut cuma 750 ml!
baca juga:bsi bantu makanan dan alat kebersihan, untuk korban banjir jabodetabek
banjir yang telah berlangsung selama sembilan hari ini menggenangi beberapa wilayah di kabupaten muratara dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.
di puskesmas pauh, air setinggi betis orang dewasa telah menggenangi area parkir, namun belum masuk ke dalam ruang pelayanan.
layanan kesehatan dengan perahu
kepala dinas kesehatan muratara, tasman, menjelaskan bahwa dari sembilan puskesmas yang ada, salah satunya, yakni puskesmas di desa pauh, mengalami kebanjiran. namun, pihaknya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan secara maksimal.
baca juga:bsi salurkan bantuan makanan dan alat kebersihan untuk korban banjir jabodetabek
baca juga:kisah pilu bu injo, lansia yang menangis di pelukan tim sar, terjebak 5 jam di rumah akibat banjir bekasi
"kami menyiapkan delapan posko mobile yang berkeliling ke daerah terdampak. karena banyak wilayah yang tidak bisa diakses melalui jalur darat, tenaga medis terpaksa menggunakan perahu untuk menjangkau warga yang membutuhkan layanan kesehatan," terangnya.
meski terdampak banjir, puskesmas pauh tetap berfungsi sebagai posko induk pelayanan kesehatan.
"genangan air hanya mencapai area parkir dan tidak masuk ke ruang pelayanan. kami memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan akses kesehatan yang optimal," tambahnya.
dinas kesehatan muratara juga mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit yang sering muncul di musim banjir, seperti muntaber, gatal-gatal, diare, batuk, dan flu.
masyarakat diharapkan menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan jika mengalami gejala penyakit tersebut.