Siap Dukung, Kawal dan Sukseskan Program Presiden Prabowo
DPRD Ogan Ilir dukung program Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan HUT RI ke-80--
Rapat paripurna XVI DPRD Ogan Ilir, Simak Pidato Kenegaraan HUT RI ke 80
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Rapat paripurna XVI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Ogan Ilir (OI) berjalan khidmat. Masa sidang ke III ini mendengarkan pidato kenegaraan presiden Prabowo Subianto.
Memperingati HUT ke 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025. Berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD OI, Tanjung Senai, Indralaya. Jumat (15/8).
Ketua DPRD Ogan Ilir I, H. Edwin Cahya Putra, S.I.P., didampingi Wakil Ketua II Ahmad Syafe’i, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar SM MSi MI kom dan Wakil Bupati H Ardani SH MH. Bersama unsur forkopimda dan tamu undangan hadir dalam paripurna.
Ketua DPRD Ogan Ilir, Edwin Cahya Putra, menanggapi terkait pidato kebangsaan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
BACA JUGA:Rapat Paripurna XIV DPRD Prov. Sumsel : Sumsel raih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian ke 11 Kalinya
BACA JUGA:Komitmen Pembangunan Merata dan SDM Unggul, Rapat Paripurna HUT Ke-156
Pidato tersebut disaksikan secara langsung oleh anggota DPRD Ogan Ilir, pemerintah daerah, dan unsur terkait lianya melalui zoom meeting dari Gedung Paripurna DPRD Ogan Ilir.
Edwin menyebut, arah kebijakan dan program Presiden Prabowo yang disampaikan dalam pidato kenegaraan mengedepankan keberpihakan kepada rakyat kecil, terutama di tingkat desa.
“Kalau kita cermati, program presiden itu betul-betul bagaimana ekonomi dapat dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya konglomerat atau pengusaha besar,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kebijakan di bidang pertanian menjadi salah satu fokus, termasuk langkah memberantas mafia pertanian seperti peredaran pupuk ilegal dan kelangkaan distribusi.
Program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi untuk mendukung kebutuhan petani juga mendapat perhatian serius. “Ekonomi era Pak Prabowo difokuskan di desa, ini yang harus kita kawal bersama,” tambah Edwin.
Selain itu, Edwin menyoroti pentingnya pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) terkait penetapan harga eceran tertinggi (HET) gabah di angka Rp6.500 per kilogram.
