Tren, Pejabat Sumsel Investasi Tanah-Bangunan
Terungkap dari LHKPN, Terbanyak 81 Lokasi
Nilai Puluhan Juta hingga Puluhan Miliar
SUMSEL – Ada hal menarik jika menelusuri Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam rincian yang dilaporkan, rata-rata para pejabat memiliki aset tanah dan bangunan yang cukup banyak.
Bahkan, ada yang sampai tersebar di puluhan lokasi. Nilainya juga fantastis. Tembus belasan miliar. Sejumlah penyelenggara negara di Sumatera Selatan (Sumsel) ada yang berani berterus terang. Tapi banyak pula yang memilih diam tentang tren investasi tanah dan bangunan ini.
Salah seorang yang berani yakni Ketua DPRD OKI, Abdiyanto. Dia mengungkapkan, sesuai LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 2021 (diumumkan 2022), dia memiliki harga kekayaan Rp3.070.339.650. Ada 46 bidang tanah di wilayah Kabupaten OKI yang tercatat sebagai hasil sendiri.
BACA JUGA : Dana Hibah Buat Pejabat Bawaslu 4 Daerah jadi Pesakitan, Berikut Besaran Kerugian Negaranya“Karena kita orang desa dan biasa berkebun, sebagian besar uang dibelikan tanah,” katanya. Nilai tanah dan bangunan asetnya sekitar Rp3,5 miliar. Sedangkan kas setara kasnya hanya Rp104 jutaan. Dia punya tiga mobil dan dua motor dengan nilai Rp434 jutaan. Tapi ada utang Rp1 miliar lebih.
Untuk kalangan kepala daerah, Bupati Muratara, H Devi Suhartoni termasuk yang paling kaya. Berdasar e-LHKPN 2022 (laporan 2021), nilai harta kekayaannya terlapor Rp50,90 miliar.
Dia menjadi kepala daerah terkaya di Sumsel. Namun jika dibandingkan dengan e-LHKPN 2021 (laporan 2020), terjadi penurunan hampir Rp9 miliar. Saat masih menjabat Wakil Bupati, dia melaporkan kekayaannya Rp58 miliar.
Kata Devi, penurunan nilai LHKPN yang dilaporkannya 2021 (e-LHKPN 2022) karena dia membeli sejumlah bidang tanah untuk investasi. “Tapi insya Allah tahun depan laporan sudah naik lagi. Karena saya investasi kemarin jual aset beli tanah. Tahun depan sudah masuk dalam LHKPN lagi,” beber dia gamblang.