https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Puskesmas Dempo Luncurkan Inovasi Segelok HIV

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih rendahnya capaian Puskesmas Dempo memberikan terapi Anti Retroviral (ARV) dini pada Orang Dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2020 yaitu hanya sebesar 58,85% menjadikan inovasi SEGELOK HIV ini menjadi upaya layanan HIV bersama Kader HIV Puskesmas Dempo dalam mencapai Komitmen Indonesia bersama negara lain untuk melakukan pendekatan fast track/percepatan 95-95-95 sesuai TPB/SGDs tahun 2027 (PMK 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immuno- Deficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual). Pandemik COVID-19 di 2020 menyebabkan berkurangnya kontak ODHIV dengan layanan HIV Puskesmas Dempo sehingga komunikasi yang efektif menjadi berkurang. Sejak 2016 Puskesmas Dempo telah bekerjasama dengan yayasan pendamping Sriwijaya Plus dalam pendampingan minum obat pasien HIV/Orang Dengan HIV (ODHIV) namun belum berhasil memaksimalkan pelayanan. BACA JUGA : Puskesmas 1 Ulu Inovasi Juki Bising Akhir 2020 Puskesmas Dempo telah mengirimkan pendamping minum obat HIV untuk dilatih khusus oleh Kemenkes via zoom dan berhasil menjadi fasilitator untuk Kader HIV Nasional perwakilan Sumatera Selatan. Kegiatan Segelok HIV meliputi; Konsultasi dan pendampingan : Layanan HIV dan Kader HIV Puskesmas Dempo senantiasa berkolaborasi saat konsultasi dan pendampingan ODHIV di layanan HIV, Pemantauan TOBAT ARV : Layanan HIV bersama Kader HIV aktif mengecek TOBAT ARV untuk memastikan Kepatuhan pengambilan ARV oleh ODHIV, Kunjungan rumah dan janji temu : Layanan HIV dan Kader HIV senantiasa berkoordinasi dan berkomunikasi secara aktif dalam pendampingan dan pemantauan minum ARV pada ODHIV di rumah. Layanan HIV dan Kader HIV juga aktif membantu pasien yang ingin datang berkonsultasi dengan layanan HIV, Deteksi dini dan notifikasi pasangan, LAKSAN DEMPO (Layanan AKSes ARV oNline) : ODHIV tetap bisa mengakses ARV pada saat tidak bisa datang langsung ke layanan HIV terutama di masa Pandemi Covid-19 ini, sehingga angka kepatuhan tetap baik dan LTFU berkurang, KOJO DEMPO (KOnsultasi Jalur Online) : Membuat ODHIV tetap nyaman dalam berkonsultasi dengan petugas layanan HIV melalui Kader HIV, serta membuat petugas lebih mudah dalam melakukan monitoring kepada ODHIV yang akses ARV & konsultasi PIMS dan Penelusuran ODHIV LTFU. Inovasi Segelok HIV memberikan perubahan capaian yang signifikan di pelayanan HIV/AIDS Puskesmas Dempo, yakni : Dari 2 ODHIV yang belum tersupresi jumlah virusnya pada 2020 berhasil menjadi tersupresi di 2021 dan semua ODHIV yang melakukan pemeriksaan jumlah virus tahun 2021 dan 2022 semuanya tersupresi. Angka ODHIV yang LTFU berkurang dari 107 tahun 2020 menjadi 74 tahun 2021 dan menjadi 66 di Oktober 2022, Angka Kepatuhan meningkat dari sebelumnya kurang dari 95% menjadi di atas 95% semua ODHIV yang ARV di Puskesmas Dempo dan Capaian ODHIV diberikan terapi ARV dini meningkat dari 58,85% pada 2020 menjadi 68,78% di 2021 dan 76,17% di November 2022. BACA JUGA : Puskesmas Makrayu Luncurkan Dapur Tanggap Gercep Besti Dengan hadirnya inovasi SEGELOK HIV (SEgalo GawE Layanan samO Kader HIV) ini diharapkan komunikasi efektif dengan ODHIV oleh layanan HIV dengan bantuan Kader HIV secara bersama-sama dapat sangat mendukung terwujudnya fast tract 95-95-95 di tahun 2027 dan Ending AIDS di tahun 2030. Apapun yang dimasukkan ke dalam ‘gelok’/toples yang ditutup rapat tidak akan keluar dan tidak akan ada yang masuk Mari kita bersama menjaga diri dari penyebaran HIV dengan kepedulian bersama. (Ril).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan