Investasi Luar Jawa Mulai Dominan
*Konsistensi Bangun Infrastruktur
PALEMBANG - Realisasi investasi kuartal I 2023 mencapai Rp328,9 triliun. Dari jumlah itu, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku pertumbuhan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih tinggi dari yang berada di Pulau Jawa selama 11 kuartal berturut-turut.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi, secara spasial sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada kuartal I 2023 masih terus mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi. Angka ini meningkat 16,3 persen dari periode yang sama di tahun 2022.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, mengapresiasi kinerja pemerintah melalui kementerian investasi yang terus konsisten membangun infrastruktur di luar Jawa. Menurutnya, capaian realisasi investasi di luar Jawa yang terus tumbuh merupakan bukti konsistensi pemerintah dalam membangun konsep Indonesia-sentris.
“Mulai bergesernya investasi ke luar Jawa adalah sesuatu yang positif yang harus disyukuri, diapresiasi. Ini adalah buah dari konsistensi pemerintah membangun infrastruktur di luar Jawa,” ujar Piter.
Dikatakan, untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di luar Pulau Jawa membutuhkan waktu yang cukup panjang, oleh sebab itu, Piter berharap calon pengganti Presiden Jokowi mampu menjaga kesinambungan dan melanjutkan kebijakan serta program yang sudah ada.
“Tapi mengejar ketertinggalan luar Jawa membutuh kan waktu yang panjang. Oleh karena itu diharapkan pergantian rezim tidak akan mengubah kebijakan pemerintah untuk tetap membangun dan melengkapi infrastruktur di luar Jawa,” ucapnya.
Menurut Piter, ia optimis realisasi investasi yang akan datang ke Indonesia pada kuartal-kuartal berikutnya mengalami tren positif, pasalnya Indonesia saat ini memiliki prospek ekonomi yang cerah jika dibandingkan dengan negara lainnya secara global.
“Tren investasi diperkirakan berlanjut pada bulan-bulan mendatang. Pertimbangannya, Indonesia memiliki prospek ekonomi yang cukup baik bila dibandingkan banyak negara di dunia,” urainya.
Lanjut Piter, salah satu syarat investasi tetap tumbuh di tanah air yakni melalui sikap konsistensi pemerintah yang ramah terhadap investasi. Meskipun pucuk kepemimpinan berganti, namun diharapkan kebijakan ekonomi yang baik supaya diteruskan. “Kebijakan pemerintah sudah cukup baik dan kondusif untuk investor.
Yang diperlukan adalah jaminan bahwa arah kebijakan ke depan akan tetap sama, tidak berganti oleh pergantian rezim. Siapa pun pemenang pilpres, kebijakan ekonomi akan terus berkelanjutan,” tutur Piter. (jp/fad)