Muara Enim Harus Jadi Kabupaten Energi

  MUARA ENIM - Kabupaten Muara Enim harus menjadi Kabupaten Energi karena memiliki potensi seperti PLTU Sumsel 8. Hal tersebut diungkapkanya Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah dalam kunjungan ke PLTU Sumsel 8 Huadian Bukit Asam Power (HBAP), Kamis (4/5).

“Saya melihat PLTU Sumsel 8 HBAP  ini bisa menjadi tempat yang ramah. Baik terhadap lingkungan maupun pekerja lokal,” ujarnya, kemarin.
Untuk itu, dia minta agar Disnakertrans Muara Enim berkoordinasi dengan semua perusahaan yang ada di Muara Enim untuk mendata kebutuhan tenaga kerja berikut kualifikasinya. “Sehingga bisa kami latih. Kami persiapkan tenaga kerja lokal yang berkualitas siap bekerja. Akan kami berikan yang terbaik,” terangnya. Dia juga mencari celah bagaimana Muara Enim ini bisa mendapatkan aliran baru untuk energi listrik.
“Terus terang saya sangat terganggu dengan byarpet, listrik hidup mati di Muara Enim. Jadi saya akan melobi pusat agar aliran listrik ini jangan keluar dulu. Prioritaskan Muara Enim,” tegasnya. Tapi itu juga masih tergantung dengan PLN karena PLTU ini kontraknya dengan PLN dalam upaya memenuhi ketersediaan listrik.
BACA JUGA : Daerah Merasa Tak Terlibat “Makanya saya lebih mengedepankan Muara Enim harus menjadi kabupaten energi dan Sumsel menjadi provinsi energy. Bukan hanya lumbung energi, karena itu hanya tempat tapi nyatanya alirannya keluar,” terangnya. Kaffah mengatakan, dia sudah menyampaikan kepada PLN ULP Muara Enim terkait dengan keluhan byarpet ini. Penjelasan yang didapat karena jaringan PLN masih jaringan lama. Belum yang bawah tanah. “Saya minta agar bisa menggunakan aliran bawah tanah, atau pelindung apa pun itu asal listrik terjamin,” pintanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan