Sadar Kondisi Orang Tua, Ingin Adik-Adik Masuk Gontor
Gustian Erlangga, Alumni Gontor Asal OKU Korban Laka Lantas di Sulteng
Bus Rappan Marannu berpenumpang 29 alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, masuk jurang di Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu malam (3/5). Tiga orang ustaz muda tewas. Salah satunya asal Kabupaten OKU, Sumsel.
BERRY SUNISU - Baturaja
USTAZ muda asal Kabupaten OKU yang masuk rombongan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor itu, Gustian Erlangga (19). Rumah duka di Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan, OKU, sudah ramai datang pelayat. Meski jenazah almarhum belum tiba.
Orang tuanya, Al Andalusi, terlihat bersedih namun tetap menerima pelayat yang hadir. Katanya, Gustian alumni tahun 2023, Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 1 Ponorogo. “Baru lulus,” tuturnya.
Sebagai lulusan, Gustian ikut dalam rombongan guru pengabdian yang akan menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah, Poso, Sulawesi Tengah. “Pengabdiannya 1 tahun dulu,” kenang Andalusi.
Andalusi tahu, soal keberangkatan putranya itu dari Ponorogo menuju Poso. Sebab Gustian sering menelepon keluarga di rumah. “Bilangnya selalu soal ingin melanjutkan kuliah, jadi dia sudah mengisi angket melanjutkan S1,” tuturnya. BACA JUGA : Bakti Sosial Kunjungi Ponpes-Panti
Termasuk malam saat kejadian, Rabu (3/5). Gustian sempat menelpon beberapa kali sekitar pukul 20.00 WIB, tapi tidak terangkat oleh Andalusi. Sebab dia sedang ada pekerjaan.
“Yang mengangkat telepon adiknya yang kecil, Rifki,” katanya.
Dua bersaudara itu mengobrol, Rifki merasa sangat senang. Karena kakaknya sudah lama tidak pulang ke rumah.
“Gustian juga menelepon temannya di sini, Dayat dan Imam. Kepada temannya, Gustian bilang tidak ada kance (teman) mengobrol,”ucap Andalusi.