Di Atas Angin

   

PHNOM PENH-Timnas Indonesia U-22 berada di atas angin saat hadapi Myanmar U-22. Pada laga kedua Grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023, di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, sore nanti (4/5). Sebab, di atas kertas, anak asuh Indra Sjafri unggul segalanya.

Dari sejarah pertemuan di ajang SEA Games, Tim Garuda Muda sangat digdaya. Dari 12 duel terdahulu, Tim Merah-Putih meraih tujuh kemenangan berbanding hanya tiga milik Myanmar. Dua laga lainnya sementara itu berakhir imbang.

Khusus lima pertemuan terakhir, Indonesia menang empat kali dan kalah sekali. Satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi di SEA Games 2015. Saat itu, Tim Garuda takluk 2-4. Sebelum itu, Indonesia menang 1-0 di SEA Games 2013. Lalu, dalam tiga edisi terakhir, Indonesia menang 3-1 di SEA Games 2017, unggul 4-2 di SEA Games 2019, dan yang terbaru Witan Sulaeman dan kawan-kawan melibas Myanmar dengan skor 3-1 di SEA Games 2021.

Selain rekor head to head itu, Myanmar juga tidak datang dengan kekuatan terbaik. Skuat Myanmar saat ini diisi mayoritas pemain muda. Dalam daftar skuat mereka, tidak ada pemain yang berusia 22 tahun dan hanya lima orang yang berumur 21 tahun. Selebihnya 15 pemain lainnya berusia 20 tahun ke bawah.

Hal itu pun diakui Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner. “Situasi di Myanmar berbeda. Dalam situasi saat ini, kami kesulitan dalam memilih pemain. Hanya ada tiga pemain berpengalaman di tim saat ini. Pemain lainnya adalah U-18/U-19, dan timnya terlalu muda,” katanya dalam sesi jumpa pers dikutip dari situs resmi Federasi Sepak Bola Myanmar, the-mff.org.

Modal mereka menyongsong laga ini juga sama sekali tidak meyakinkan. Di laga pertama, The Chinthe hanya menang tipis 1-0 atas Timor Leste U-22 yang dianggap sebagai tim terlemah di Grup A. Bertanding di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa, 2 Mei sore, Myanmar juga sempat direpotkan Timor Leste. Mereka baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-72 lewat gol bek mereka, Thet Hein Soe. Tapi Michael Feichtenbeiner memastikan mereka tidak akan mengalah begitu saja. Menurutnya, anak asuhnya akan berusaha memberikan perlawanan dengan strategi terbaik.

“Kami akan mempersiapkan pertandingan melawan Indonesia untuk mendapatkan hasil yang baik. Saat menghadapi tim yang berbeda seperti Indonesia, kami akan mengadopsi strategi yang berbeda,” tegasnya.

Pasukan Garuda Muda saat ini dalam kepercayaan diri tinggi setelah menang 3-0 atas Filipina di laga pertama. Istirahat yang cukup panjang juga membuat anak asuh Indra Sjafri akan lebih bugar di laga ini.

Striker Indonesia,  Ramadhan Sananta mengatakan, persiapan mereka untuk laga ini sangat bagus. “Tentunya kami sangat siap. Dari segi taktik, keseluruhan tim juga sudah siap,” kata pemain PSM tersebut di situs resmi PSSI. Irfan Jauhari yang mencetak gol bersama Marselino Ferdinand dan Fajar Fathur Rahman di laga pertama juga menggemakan optimisme. Ia bahkan bertekad menambah pundi-pundi golnya, sore nanti. “Harapan tentunya yang utama tentunya mendapatkan hasil maksimal yakni tiga poin dan tentunya mencetak gol,” kata Irfan Jauhari.

Indra Sjafri tidak punya masalah pemain menjelang pertandingan ini. Dan dengan waktu istirahat cukup panjang, sang pelatih tidak perlu melakukan rotasi besar. Kemungkinan hanya Fajar Fathur Rahman atau Irfan saja yang mungkin menggoda sang pelatih jika ia ingin pemain-pemain yang lebih ngotot di laga kedua ini. (amr/gsm)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan