Petugas Dukcapil Kewalahan
BATURAJA – Suasana Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) OKU kemarin terlihat beda. Lebih ramai dari biasanya. Ada ratusan warga dari berbagai kecamatan memenuhi ruang pelayanan.
Kedatangan warga ini bukan untuk berdemo. Tapi ingin memproses kartu tanda penduduk eletronik (KTP-el) dan administrasi kependudukan lainnya. Ramainya yang datang ini diluar dugaan petugas Disdukcapil OKU.
Kursi di ruang tunggu penuh. Bahkan ada yang terpaksa berdiri atau menunggu di luar gedung. Hal ini cukup membuat kerepotan petugas atau pegawai yang melayani. Ada juga warga yang protes. “Cak mano ini Pak aku la lamo antri. Tapi yang dilayani duluan yang baru datang,” protes seorang ibu.
Dikatakan, seharusnya petugas membuat daftar antri. Sehingga jelas siapa yang lebih dulu datang untuk dilayani. Bahkan dia menuding, yang dilayani lebih dulu sepertinya kenal dengan petugas di bagian loket.
Kabid Layanan Kependudukan, Yanizi mengakui ramainya warga yang datang diluar perkiraan mereka. Biasanya jumlah yang mengurus perekaman tidak lebih 60 orang. “Banyak yang melakukan perekaman untuk mengurus KTP eletronik,” kata Yanizi.
Ramainya yang melakukan perekaman KTP eletronik karena hanya tinggal 2 kecamatan yang masih beroperasional alatnya. Sehingga banyak yang datang ke Disdukcapil dengan hanya membawa copy KK. ‘’Soal antrian sebetulnya sudah diatur susunan antrian sesuai copy KK yang diserahkan. Tapi mungkin ada yang tidak sabar menunggu lama,’’ katanya.
Diakui Yanizi, untul KTP digital belum banyak dipilih warga. “Mereka terkesan lebih yakin fisik KTP el, dibanding KTP digital,’’ katanya. (bis)