Aptrindo : Kami Juga Tak Mau Ada Musibah

"Sopir Buang Biang Masalah

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sumsel tidak tutup mata dengan berulangnya insiden kecelakaan yang melibatkan truk angkutan barang di Palembang. Termasuk kejadian Selasa malam (2/5). Sekretaris Aptrindo Sumsel, Budi Susanto, mengatakan, pihaknya turun prihatin dengan kejadian itu. “Tapi yang namanya musibah. Tidak ada yang tahu dan kita semua tidak mau,” tegasnya. Dengan kejadian itu, mau tidak mau ada santunan untuk korban. “Belum lagi proses hukum yang harus diselesaikan,” katanya, kemarin (3/5). Karenanya, Budi berharap, masyarakat jangan menganggap sopir truk biang masalah dari berbagai kecelakaan yang terjadi.
“Barang yang diantar oleh para sopir truk tersebut merupakan keperluan masyarakat juga. Mulai dari sandang, pangan dan papan,” bebernya. Terkait kelayakan kendaraan, Budi menekankan bahwa asosasi merasa tidak pernah dilibatkan di berbagai kebijakan dan kegiatan pemerintah.
Pernah pihaknya bersama pengelola pelabuhan mengadakan uji kir untuk mengecek kelayakan kendaraan yang jalan. Namun hingga sekarang program tersebut tidak jalan. Padahal, kata dia, dengan dipermudah dan diadakan uji kir tersebut maka kendaraan tersebut pasti layak jalan.
“Kepolisian dan Dishub silakan tindak kendaraan tidak layak jalan. Kami dari Aptrindo mengutamakan keselamatan di jalan. Tapi kami juga tidak bisa mengimbau agar tidak ada lagi permainan oknum,” ulas dia.
Dengan adanya permainan, truk yang tidak layak tetap dapat izin dan melintas di jalanan. “Berganti pemimpin, program yang ada pasti tidak jalan. Ganti program baru,” cetusnya. Terkait penertiban di jalan, harusnya dilakukan rutin. Jangan sampai ketika terjadi kecelakaan baru melakukan penertiban. “Sudah dijelaskan bahwa kehadiran truk ini menjadi bukti bahwa ekonomi berjalan. Kalau aturan tidak jelas seperti ini, akan mengganggu perekonomian,” pungkasnya. (yun)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan