Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

AI Supercepat! Pusat Data Bawah Laut Cina Mampu Proses 7.000 Permintaan per Detik

Cina kembali menorehkan inovasi besar dalam dunia teknologi dengan meresmikan pusat data bawah laut pertama di dunia, berlokasi di lepas pantai Provinsi Hainan.-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Cina kembali menorehkan inovasi besar dalam dunia teknologi dengan meresmikan pusat data bawah laut pertama di dunia, berlokasi di lepas pantai Provinsi Hainan.

Fasilitas ini dirancang untuk menampung server dalam modul kedap air yang ditempatkan di dasar laut.

Keunikan sistem ini terletak pada pemanfaatan suhu laut yang dingin sebagai pendingin alami, sehingga mampu memangkas konsumsi energi sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

Menurut pengembang, pusat data bawah laut tersebut memiliki kapasitas pemrosesan hingga 7.000 permintaan kecerdasan buatan per detik.

BACA JUGA:OPPO A18 Hadir di 2025, Harga Rp1,5 Juta dengan Spesifikasi Menarik

BACA JUGA:OPPO A18 Hadir dengan Layar 90Hz Sunlight Display, Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari

Daya komputasi yang dihasilkan setara dengan puluhan ribu komputer kelas atas yang berjalan serentak, menjadikannya salah satu fasilitas komputasi paling canggih di dunia.

Dari sisi efisiensi, pusat data ini mencatat Power Usage Effectiveness (PUE) di kisaran 1,12 hingga 1,15.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pusat data darat yang rata-rata memiliki PUE sekitar 1,48.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih 2025: Desalinasi Jadi Harapan Baru Indonesia

BACA JUGA: Rusia Blokir Panggilan WhatsApp dan Telegram, Wajibkan Aplikasi Lokal MAX

Artinya, teknologi tersebut mampu menghemat energi hingga 30–40 persen.

Lebih dari itu, penggunaan air laut sebagai pendingin mengurangi kebutuhan listrik sekaligus menekan konsumsi air tawar, membuatnya ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan strategi nasional Cina dalam memperkuat ekonomi digital dan memperluas pemanfaatan kecerdasan buatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan