Tutup Tempat Pembuangan Sampah Liar
Palembang – Sampah di lingkungan simpang empat Jembatan Musi VI, Jalan Haji Husni, kini menjadi perbincangan hangat. Warga menolak serta melakukan protes, agar di tempat mereka tidak dijadikan pembuangan sampah. Selain menebar bau tak sedap, pembuangan sampah sangat mengganggu pemandangan. Puncak dari kemarahan warga ini sendiri dituangkan melalui demo serta diviralkan agar Pemerintah Kota Palembang, bisa mencarikan solusi agar tempat mereka tidak menjadi pembuangan sampah lagi.
Seperti dikatakan salah seorang warga melalui akun IG Asmaranideni751. “Tolong pak kemarin selaku warga sekitar dak tahan baunyo, apolagi pas lebaran pertamo kemarin abis ujan, tamu-tamu kami kebaukan galo gawe sampah di situ,bukan warga sekitar yang buang, malah wong pasar yang buang samo wong makek becak buang sampah di dekat rumah kami nih, ado yang makek pick up nian buang sampah nih, tolong pak tidak lanjut ini warga kami nih,” keluhnya.
Warga lainnya, Cik Unah, juga mengatakan hal yang sama. Dia berharap lingkungan tempat tinggalnya bebas sampah. “Memang sulit mencari tempat sampah. Karena tidak ada warga yang mau tempatnya dijadikan lahan tempat pembuangan sampah. Kalaupun memang nak dijadike tempat sampah, paling idak gerak cepet pak. Jadi pagi-pagi sampah sudah diambek,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan adanya keluhan warga, Pemerintah Kecamatan Seberang Ulu I, langsung bergerak cepat. Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun. S.STP. M.Si., menjelaskan pihaknya sejauh ini bergerak cepat. “Kami datangi dan meminta bantuan dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Alhamdulilah semuanya sudah dibersihkan. Mulai hari ini (28/4) kita juga akan menjaga kawasan tersebut. Agar nantinya tidak ada lagi orang yang membuang sampah ke tempat itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Hijrun, juga menyatakanyang menjadi masalah di Jalan Haji Husni adalah sampah.
"Belum adanya boks sampah membuat sampah yang dibuang masyarakat terkesan jorok dan kumuh. Namun, ada angin segar dari DLHK. Di bulan Juni 2023 mendatang, akan diletakkan boks sampah. Dengan demikian, ke depan pemerintah akan lebih mudah menata kembali jalur tersebut. Kita harapkan jalan tersebut akan ditata lebih baik lagi. Apakah nantinya akan ada taman atau ada hal lain yang bakal dibangun pemerintah. Sehingga kawasan tersebut menjadi kawasan representatif," ungkapnya. (Iol/lia/)