Tren Transportasi Hijau: Bus Listrik dan SPKLU Mulai Hadir di Sumsel

Reporter: Nisa |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 22 Aug 2025 - 13:03

Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, mulai serius melangkah menuju era transportasi hijau. Sejak Februari 2021, Sumsel resmi memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama.-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID – Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, mulai serius melangkah menuju era transportasi hijau. Sejak Februari 2021, Sumsel resmi memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama.

Kehadiran fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di daerah tersebut.

Tak hanya infrastruktur, pemerintah provinsi juga mengambil langkah nyata dengan mengadopsi kendaraan listrik untuk operasional dinas.

Hingga 2024, tercatat sudah beroperasi 441 unit mobil listrik dan 2.036 unit motor listrik yang dialokasikan untuk berbagai instansi.

Selain itu, sebanyak 42 SPKLU telah berdiri di seluruh wilayah Sumsel guna menunjang kebutuhan pengisian daya.

Aturan dan Insentif dari Pemprov

Dukungan ini diperkuat dengan regulasi resmi. Gubernur Sumsel menerbitkan Pergub No. 26 Tahun 2021 tentang penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk kendaraan dinas.

Kemudian, Pergub No. 4 Tahun 2023 memberikan insentif berupa pembebasan pajak kendaraan bermotor serta bea balik nama bagi pemilik kendaraan listrik.

Langkah ini diharapkan mampu mempercepat transisi masyarakat menuju penggunaan kendaraan ramah lingkungan sekaligus menekan emisi karbon di sektor transportasi.

Rencana Bus Listrik di Palembang

Palembang juga bersiap menghadirkan bus listrik dalam layanan transportasi umum.

Rencananya, pengoperasian dimulai pada salah satu koridor Teman Bus. Transportasi berbasis listrik ini dinilai lebih ramah lingkungan, hemat energi, serta mengurangi polusi suara di perkotaan.

Komitmen Menuju Kota Hijau

tren transportasi hijau: bus listrik dan spklu mulai hadir di sumsel                            sumateraekspres.id – provinsi sumatera selatan, khususnya kota palembang, mulai serius melangkah menuju era transportasi hijau. sejak februari 2021, sumsel resmi memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (spklu) pertama.
kehadiran fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di daerah tersebut.
tak hanya infrastruktur, pemerintah provinsi juga mengambil langkah nyata dengan mengadopsi kendaraan listrik untuk operasional dinas.
hingga 2024, tercatat sudah beroperasi 441 unit mobil listrik dan 2.036 unit motor listrik yang dialokasikan untuk berbagai instansi.
baca juga:wamen ossy paparkan progres pengadaan tanah huntap korban erupsi lewotobi ke menko pmk
baca juga:225 kantor pertanahan di indonesia terapkan layanan peralihan elektronik
selain itu, sebanyak 42 spklu telah berdiri di seluruh wilayah sumsel guna menunjang kebutuhan pengisian daya.
aturan dan insentif dari pemprov
dukungan ini diperkuat dengan regulasi resmi. gubernur sumsel menerbitkan pergub no. 26 tahun 2021 tentang penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk kendaraan dinas.
kemudian, pergub no. 4 tahun 2023 memberikan insentif berupa pembebasan pajak kendaraan bermotor serta bea balik nama bagi pemilik kendaraan listrik.
baca juga:sosialisasi pendampingan usaha reforma agraria fase 2 digelar di desa sumber agung
baca juga:duel sengit toyota rush 2025 vs daihatsu terios 2025: siapa penguasa suv kompak?
langkah ini diharapkan mampu mempercepat transisi masyarakat menuju penggunaan kendaraan ramah lingkungan sekaligus menekan emisi karbon di sektor transportasi.
rencana bus listrik di palembang
palembang juga bersiap menghadirkan bus listrik dalam layanan transportasi umum.
rencananya, pengoperasian dimulai pada salah satu koridor teman bus. transportasi berbasis listrik ini dinilai lebih ramah lingkungan, hemat energi, serta mengurangi polusi suara di perkotaan.
komitmen menuju kota hijau
inisiatif kendaraan listrik menjadi bagian dari visi sumsel menuju daerah hijau.
pemerintah berharap langkah ini tak hanya menekan angka emisi gas rumah kaca, tetapi juga memperkuat citra sumsel sebagai provinsi yang peduli lingkungan.
dengan kombinasi regulasi, infrastruktur, dan transportasi publik berbasis listrik, sumsel kini menjadi salah satu daerah pelopor transformasi transportasi hijau di indonesia.