Reses DPRD Sumsel Serap Aspirasi Warga, PPDB Jadi Sorotan Utama

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 21 Aug 2025 - 16:13

Reses DPRD Sumsel hadir di SMA LTI IGM Palembang untuk menyerap aspirasi warga. Masalah PPDB/SMBP jadi sorotan utama karena dianggap merugikan sekolah swasta. Foto:Kris Samiaiji/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali turun ke daerah pemilihan dalam rangka reses masa sidang III tahun 2025.

Kali ini, kegiatan digelar di SMA LTI IGM Palembang pada Kamis (21/8), meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, hingga Sematang Borang.

Reses tersebut dipimpin Koordinator Komisi V DPRD Sumsel, Hj Zaitun, SH, MKn, bersama sejumlah anggota dewan lainnya.

Hadir pula H Nopianto, SSos MM (Wakil Ketua DPRD Sumsel), Muhammad Yansuri, SIp (Ketua Komisi IV), Ir H Zulkipli Kadir (Ketua Badan Kehormatan DPRD), H M Anwar Syadat, SSi MSi (Wakil Ketua Komisi I), Tamtama Tanjung, SH (Ketua Komisi III), serta Fajar Febriansyah, ST, MIKom (anggota Komisi V).

Aspirasi dari Masyarakat dan Dunia Pendidikan

Koordinator reses, Hj Zaitun, menegaskan bahwa agenda utama reses adalah menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

Menurutnya, meskipun para anggota dewan berasal dari partai berbeda, tujuan mereka tetap sama: memperjuangkan kepentingan warga.

“Semua aspirasi yang kami terima akan diperjuangkan di tingkat provinsi. Kami ingin kegiatan reses ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Dapil 2 Palembang,” ujarnya.

Ia menambahkan, reses juga menjadi ajang silaturahmi antara anggota dewan, guru, dan siswa.

“Kami bersyukur disambut dengan baik oleh keluarga besar SMA LTI IGM, meski di pagi hari ada agenda sekolah.

Kami berharap para guru dan siswa dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung,” katanya.

Tugas Konstitusional Dewan

reses dprd sumsel serap aspirasi warga, ppdb jadi sorotan utama                            sumateraekspres.id – dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) provinsi sumatera selatan (sumsel) kembali turun ke daerah pemilihan dalam rangka reses masa sidang iii tahun 2025.
kali ini, kegiatan digelar di sma lti igm palembang pada kamis (21/8), meliputi wilayah ilir timur i, ilir timur ii, ilir timur iii, alang-alang lebar, sukarame, kemuning, sako, kalidoni, hingga sematang borang.
reses tersebut dipimpin koordinator komisi v dprd sumsel, hj zaitun, sh, mkn, bersama sejumlah anggota dewan lainnya.
hadir pula h nopianto, ssos mm (wakil ketua dprd sumsel), muhammad yansuri, sip (ketua komisi iv), ir h zulkipli kadir (ketua badan kehormatan dprd), h m anwar syadat, ssi msi (wakil ketua komisi i), tamtama tanjung, sh (ketua komisi iii), serta fajar febriansyah, st, mikom (anggota komisi v).
baca juga:dampak negatif menunggak pajak kendaraan bermotor, rugi individu hingga daerah
baca juga:mau bebas finansial? ini strategi investasi mikro untuk pemula
aspirasi dari masyarakat dan dunia pendidikan
koordinator reses, hj zaitun, menegaskan bahwa agenda utama reses adalah menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
menurutnya, meskipun para anggota dewan berasal dari partai berbeda, tujuan mereka tetap sama: memperjuangkan kepentingan warga.
“semua aspirasi yang kami terima akan diperjuangkan di tingkat provinsi. kami ingin kegiatan reses ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di dapil 2 palembang,” ujarnya.
ia menambahkan, reses juga menjadi ajang silaturahmi antara anggota dewan, guru, dan siswa.
“kami bersyukur disambut dengan baik oleh keluarga besar sma lti igm, meski di pagi hari ada agenda sekolah.
kami berharap para guru dan siswa dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung,” katanya.
baca juga:bukan sekadar jam tangan, eiger adventure pro 2.0 jadi andalan di medan ekstrem
baca juga:tarif pajak kendaraan bermotor di sumsel, lagi ada diskon hingga program pemutihan 2025
tugas konstitusional dewan
sementara itu, wakil ketua dprd sumsel, h nopianto, menekankan bahwa reses merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota dewan.
aspirasi yang dihimpun akan masuk dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dprd, untuk kemudian disampaikan dalam rapat paripurna.
“pokir ini nantinya menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah provinsi, khususnya gubernur, agar aspirasi masyarakat bisa ditindaklanjuti secara konkret,” jelasnya.
baca juga:kejari banyuasin ingatkan: jangan ada jual beli pokir, jalankan secara profesional
baca juga:polres mura gelar binluh, dorong petani jagung wujudkan swasembada pangan
masalah ppdb jadi sorotan
kepala sma lti igm palembang, h hadi wijaya, spd, mpd, yang juga menjabat sebagai ketua k3s sma swasta kota palembang, menyampaikan aspirasi terkait sistem penerimaan peserta didik baru (ppdb) yang kini dikenal dengan seleksi penerimaan murid baru (spmb).
menurut hadi, sistem ppdb di sumsel, khususnya palembang, masih menghadapi berbagai persoalan.
kuota penerimaan yang sudah disepakati seringkali tidak berjalan sesuai aturan.
ia menyinggung adanya praktik titipan maupun penerimaan siswa di luar ketentuan.
“praktik seperti ini jelas merugikan sekolah swasta. banyak sekolah akhirnya kekurangan siswa, bahkan terpaksa tutup. ini masalah serius yang harus dikawal oleh anggota dewan,” tegasnya.
baca juga:9 rekomendasi ponsel infinix dengan kamera andal dan layar amoled di harga 2 jutaan
baca juga:kur bank mandiri rp150 juta, solusi modal usaha tanpa agunan
hadi menambahkan, meskipun sekolah swasta dituntut berupaya menarik siswa, sistem penerimaan yang tidak transparan akan membuat persaingan tidak sehat.
karena itu, ia meminta dprd sumsel turut memperjuangkan keadilan dalam dunia pendidikan.
“pendidikan adalah bagian penting dari pembangunan. kami berharap dewan bisa memperjuangkan agar sistem penerimaan siswa baru lebih transparan, adil, dan tidak merugikan pihak mana pun,” tandasnya.