Surga Lidah di Tepian Musi Kisah Cita Rasa Kuliner Palembang yang Melegenda
Kuliner Palembang memikat dengan pempek, pindang patin, tekwan, hingga kue tradisional, warisan rasa yang tak lekang oleh waktu di tepian Musi.-IST-
SUMATERAEKSPRES.ID-Palembang, sebuah kota tua yang dialiri Sungai Musi, bukan hanya menyimpan sejarah kejayaan Sriwijaya, tetapi juga kekayaan kuliner yang tak ada duanya.
Setiap gigitan adalah sebuah cerita, setiap rasa adalah warisan budaya yang dipertahankan turun-temurun.
Lebih dari sekadar makanan, kuliner Palembang adalah identitas, kebanggaan, dan memori kolektif yang tak lekang oleh waktu.
Pempek: Bukan Sekadar Ikan dan Sagu
BACA JUGA:Telok Abang Merah Putih Warna Perjuangan dari Bumi
Jika ada satu nama yang langsung terlintas saat mendengar "Palembang," sudah pasti itu Pempek.
Namun, menyebutnya hanya adonan ikan dan sagu adalah sebuah ketidakadilan.
Pempek adalah seni.
Teksturnya yang kenyal namun lembut, aroma ikannya yang segar, dan yang paling penting, kuah cuka hitam pekat yang diracik dari gula merah, cabai, dan bawang putih, adalah perpaduan sempurna yang menciptakan ledakan rasa di lidah.
BACA JUGA:Rumah Produksi Pempek di Palembang Terbakar, Belasan Ledakan Diduga dari Tabung Gas
Mulai dari Pempek Kapal Selam dengan kuning telur lumer di dalamnya, Pempek Lenjer yang panjang dan padat, hingga Pempek Adaan yang bulat dengan aroma bawang yang kuat, setiap jenis punya karakternya masing-masing.
Pindang Patin: Sensasi Pedas, Asam, dan Segar yang Menggugah Selera
Di balik kelembutan daging ikan patin, tersimpan rahasia Pindang Patin yang membuat siapa pun ketagihan.
Rasa pedasnya dari cabai, asamnya dari nanas dan belimbing wuluh, serta segarnya tomat dan kemangi, bersatu padu menciptakan sensasi yang luar biasa.
- Tag
- Share
-
-
