BRI Peduli Kobarkan Semangat Kemerdekaan Lewat Program Literasi Anak Negeri di Lombok

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 14 Aug 2025 - 20:03

BRI Peduli Bangun Generasi Cerdas di Lombok! Lewat Program Literasi Anak Negeri, BRI hadir di SDN 1 Malaka, NTB, memperbaiki perpustakaan, melatih guru, dan menghadirkan kelas interaktif. Foto:BRI--

Lombok, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam semangat memperingati kemerdekaan sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pendidikan berkualitas, BRI Peduli kembali menunjukkan komitmennya melalui Program Literasi Anak Negeri.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah tertinggal.

Pelaksanaan program kali ini dipusatkan di SD Negeri 1 Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombo Utara.

Beragam kegiatan digelar, mulai dari pelatihan guru, kelas tambahan interaktif untuk siswa, hingga penyediaan modul khusus yang dirancang untuk mengasah keterampilan membaca.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa Literasi Anak Negeri memiliki misi ganda: mengembangkan kemampuan membaca dan memahami bacaan, menumbuhkan kemandirian belajar, memupuk rasa ingin tahu, membangun kepercayaan diri, serta menciptakan ekosistem literasi berkelanjutan.

“Metode pengajaran yang digunakan berbasis sains dan disesuaikan dengan konteks lokal.

Tidak hanya fokus pada siswa, kami juga memperkuat kapasitas guru agar manfaatnya dirasakan secara jangka panjang,” ujar Hendy.

Menjawab Tantangan Buta Huruf di NTB

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 menunjukkan masih ada 7,6 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang buta huruf.

NTB sendiri tercatat memiliki tingkat literasi terendah ketiga nasional, dengan satu dari sembilan penduduknya belum bisa membaca. Kondisi ini berdampak serius terhadap pembelajaran di tingkat sekolah dasar.

Di SDN 1 Malaka, keterbatasan akses buku dan bahan bacaan berkualitas menjadi hambatan utama.

bri peduli kobarkan semangat kemerdekaan lewat program literasi anak negeri di lombok                            lombok, sumateraekspres.id – dalam semangat memperingati kemerdekaan sekaligus mendukung pencapaian sustainable development goals (sdgs) di bidang pendidikan berkualitas, bri peduli kembali menunjukkan komitmennya melalui program literasi anak negeri.
inisiatif ini menjadi bukti nyata peran bri dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah tertinggal.
pelaksanaan program kali ini dipusatkan di sd negeri 1 malaka, kecamatan pemenang, kabupaten lombo utara.
beragam kegiatan digelar, mulai dari pelatihan guru, kelas tambahan interaktif untuk siswa, hingga penyediaan modul khusus yang dirancang untuk mengasah keterampilan membaca.
baca juga:bri perkuat portofolio green financing, tembus rp89,9 triliun pada kuartal i 2025
baca juga:bri dorong desa wisata jadi destinasi unggulan lewat program desa brilian
corporate secretary bri, agustya hendy bernadi, menjelaskan bahwa literasi anak negeri memiliki misi ganda: mengembangkan kemampuan membaca dan memahami bacaan, menumbuhkan kemandirian belajar, memupuk rasa ingin tahu, membangun kepercayaan diri, serta menciptakan ekosistem literasi berkelanjutan.
“metode pengajaran yang digunakan berbasis sains dan disesuaikan dengan konteks lokal.
tidak hanya fokus pada siswa, kami juga memperkuat kapasitas guru agar manfaatnya dirasakan secara jangka panjang,” ujar hendy.
menjawab tantangan buta huruf di ntb
data badan pusat statistik (bps) 2022 menunjukkan masih ada 7,6 juta penduduk indonesia berusia 15 tahun ke atas yang buta huruf.
ntb sendiri tercatat memiliki tingkat literasi terendah ketiga nasional, dengan satu dari sembilan penduduknya belum bisa membaca. kondisi ini berdampak serius terhadap pembelajaran di tingkat sekolah dasar.
baca juga: brimo transaksi tanpa atm cepat mudah tak dikenakan administrasi 
baca juga:bri peduli salurkan motor pengangkut sampah, dukung gerakan eco masjid di ogan ilir
di sdn 1 malaka, keterbatasan akses buku dan bahan bacaan berkualitas menjadi hambatan utama.
banyak siswa tertinggal dalam keterampilan membaca dasar, yang kemudian berimbas pada pelajaran lain dan menurunkan kepercayaan diri mereka.
dukungan infrastruktur dan inovasi pembelajaran
bri peduli tak hanya fokus pada peningkatan kemampuan literasi, tetapi juga memperkuat infrastruktur pendidikan.
perpustakaan sekolah diperbaiki dan dilengkapi koleksi buku berbasis sains yang menarik bagi anak-anak.
program ini juga menghadirkan permainan kreatif berbasis tantangan literasi, dirancang sesuai tingkat kemampuan siswa agar proses belajar lebih menyenangkan dan inklusif.
baca juga:solusi cerdas ibu rumah tangga di empat lawang: token listrik kini bisa dibeli kapan saja lewat brimo
baca juga:gunakan bri untuk transaksi tf & qris, umkm aksesoris cantik martisila tetap eksis
“harapan kami, model pembelajaran ini bisa direplikasi di daerah lain, sehingga semakin banyak anak indonesia memperoleh akses pendidikan yang layak dan setara,” tambah hendy.
respon positif dari pihak sekolah
kepala sdn 1 malaka, laili muniroh, mengapresiasi program ini sebagai langkah strategis mengatasi kesenjangan pendidikan di wilayahnya.
“bri peduli menghadirkan sumber bacaan yang layak dan memotivasi siswa untuk berpikir analitis dan kreatif. ini bukan sekadar soal membaca, tetapi juga kemampuan mengolah dan mengkritisi informasi,” ungkap laili.
ia berharap program ini mampu membuka cakrawala siswa, menumbuhkan kepercayaan diri, dan mempersiapkan mereka bersaing secara setara dengan anak-anak di daerah lain.
baca juga:mau tarik tunai di mana saja, selalu ada atm bri
baca juga:bri mobile banking: solusi transaksi cepat, aman, dan praktis di genggaman
dengan langkah ini, bri peduli membuktikan bahwa literasi bukan sekadar keterampilan dasar, melainkan modal penting untuk membangun generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.