Kenaikan Konsumsi Air 50-100 Kubik

*Waspada Lonjakan Tagihan karena Kebocoran 

PALEMBANG – Pada momen Lebaran terjadi peningkatan konsumsi air oleh pelanggan. Ini menjadi salah satu faktor naiknya tagihan dua bulan berikutnya pasca pemakaian. Namun, diperhitungkan jika hanya murni karena konsumsi, tingkat lonjakan tagihan tidak akan terlalu signifikan. Direktur Operasional (Dirops) Perumda Tirta Musi, Cik Mit mengatakan penggunaan air pada momen Lebaran oleh pelanggan memang meningkat, tapi tidak terlalu signifikan.

"Perkiraan pada hari H sekitar 10 kubik, dengan asumsi tingkat kenaikan dari 50-100 kubik," terangnya, kemarin. Pola pemakaian air di momen Lebaran lebih tinggi dari biasanya akan berdampak pada penagihan yang tinggi dan cenderung menimbulkan keluhan pada pelanggan. "Penagihan ini akan terlihat pada dua bulan setelah pemakaian, bukan bulan berikutnya. Inilah yang kadang dipertanyakan pelanggan kenapa pemakaian tidak naik, tapi tagihan bisa naik," jelasnya.

BACA JUGA : Awal Mei PPDB Jalur Zonasi 

Namun, kenaikan konsumsi air saat Lebaran menurut Cik Mit, mestinya tidak berpengaruh banyak pada tagihan. Kalau diperkirakan kenaikannya hanya sekitar 50-100 kubik. "Jadi tinggal dikalikan saja berapa per kubik tarif air bersih Perumda Musi sekarang, misal per kubik air untuk RT tarifnya Rp3.977," katanya.

Yang jadi persoalan, jumlah air yang tertera di meteran tapi pelanggan merasa tidak melakukan pemakaian, ini yang banyak terjadi karena disebabkan kebocoran. "Paling banyak ini meter tetap berjalan karena kebocoran. Makanya pelanggan selalu diimbau untuk melakukan pengecekan (kebocoran) sehingga tagihan air tidak melonjak," pungkasnya. (tin/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan