Permintaan Servis Naik 20 Persen
PALEMBANG - Moment mudik lebaran berdampak positif terhadap permintaan jasa servis. Terjadi peningkatan hingga 20 persen dari hari normal. Kepala Cabang Tunas Auto Graha Hadi Maryanto mengatakan saat ini permintaan servis naik 20 persen dibanding hari biasanya. "Biasanya kendaraan yang masuk untuk servis paling tinggi 80 unit per hari. Sekarang mencapai 100 unit per hari," katanya
Menurutnya, kendaraan servis tersebut diperuntukkan untuk persiapan mudik tapi ada juga yang memang jadwal servis atau servis rutin. "Alhamdulillah servis naik dan kita tetap siaga bengkel selama libur lebaran, penjualan tutup tapi bagi konsumen yang mau membeli mobil tetap dilayani dengan menghubungi langsung tenaga pemasarannya langsung," kata dia
Selain itu, sambung Hadi, antisipasi permintaan servis pihaknya juga memaksimalkan tenaga servis juga layanan home servis bagi servis ringan. "Kami punya komitmen besar terhadap kepuasan pelanggan termasuk after sale,"
Sementara itu, Customer Care Honda Motor Sumsel, Rita Kusuma menambahkan, selama mudik lebaran pun terjadi peningkatan servis. Selain untuk rutin berkala, juga persiapan untuk kendaraan selama lebaran. "Meningkat juga yang servis," ucap dia.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik seperti kurangi volume bahan bakar di tangki motor, wajib memeriksa kondisi tekanan ban sebelum ditinggal mudik, sesuaikan tekanan ban dengan ketentuan.
Pada saat ditinggalkan dengan posisi parkir dalam waktu lama, biasanya tekanan angin ban dapat berkurang karena perubahan suhu. Kemudian gunakan standar tengah. "Penggunaan standar tengah dapat membantu kestabilan motor tetap terjaga dan kondisi ban tidak menerima beban berlebih atau tertekan oleh bobot motor ketika dalam kondisi parkir," papar dia.
Pastikan sepeda motor sudah dikunci dengan aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menghindari tindak kejahatan, motor yang ditinggal di rumah dihimbau selalu kunci setang dan pakai kunci tambahan.
“Merawat sepeda motor bukan hanya saat digunakan, namun juga perlu dipastikan kondisinya tetap prima dan terhindar dari kerusakan saat ditinggal selama liburan. Sehingga, aktivitas silaturahmi di kampung halaman tetap membawa kegembiraan dan kita dapat beraktivitas produktif kembali setelah kembali beraktivitas,” pungkasnya. (yun/lia)