Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Polda Sumsel Tegaskan Tak Ada Kompromi terhadap Pelaku Karhutla

POLDA SUMSEL: Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menjelaskan kesiapan peralatan canggih Polda Sumsel dalam menghadapi karhutla, kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. -foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel menegaskan kembali komitmennya untuk tak akan memberikan ruang toleransi sekecil apapun terhadap pelaku karhutla. Penegasan ini disampaikan Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol M Anis Prasetyo SIK MSi, usai mengikuti rapat virtual penanganan dan antisipasi karhutla yang digelar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Senin (28/7) sore.

"Tidak akan ada toleransi dan kompromi bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Kami siap baik secara personel maupun taktis di lapangan," tegas Anis didampingi Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimobda Polda Sumsel, AKBP Khairu Nasrudin SIK MH.

Anis menyebut, Polda Sumsel telah berkoordinasi dengan unsur Forkopimda Sumsel dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna mengantisipasi terjadinya lonjakan karhutla memasuki musim kemarau saat ini. "Pencegahan jauh lebih efektif dan murah dibandingkan pemadaman," pungkasnya.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menekankan pengendalian karhutla kini menunjukkan progres signifikan berkat kolaborasi lintas sektor. Ia minta agar daerah rawan karhutla di Indonesia untuk segera menetapkan status siaga darurat.

BACA JUGA:APP Group Dukung Apel Siaga Karhutla Sumsel 2025, Kerahkan 600 Personel dan Teknologi Pemantauan 24 Jam

BACA JUGA:Karhutla Mengancam, Bupati Muba Serukan Siaga Darurat

"Kita harus tanggap. Koordinasi pusat dan daerah harus lebih solid. Penegakan hukum, edukasi publik, dan respon cepat jadi kunci," imbuhnya. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut, intervensi seperti water bombing, satgas darat, dan operasi modifikasi cuaca (OMC) telah digencarkan di Sumsel, Riau, Jambi dan sejumlah wilayah rawan Karhutla di Indonesia.

"Respon harus berbasis prediksi. Status siaga darurat jangan ditunda agar aksi lapangan bisa langsung bergerak," ujarnya. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikas (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan dinamika cuaca ekstrem yang bisa memicu titik api secara cepat. Dwi juga menekankan pentingnya pemanfaatan data hotspot dan prediksi cuaca dalam pengambilan keputusan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan