Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Waspada! 10 Jurusan Ini Terancam 'Tersalip' AI, Calon Mahasiswa Perlu Pertimbangkan Ulang

Waspada! 10 Jurusan Ini Terancam 'Tersalip' AI, Calon Mahasiswa Perlu Pertimbangkan Ulang-Foto: sumateraekspres.id-

SUMATERA EKSPRES.ID – Di tengah gelombang transformasi digital yang terus melaju pesat, calon mahasiswa kini menghadapi tantangan baru dalam memilih jurusan kuliah. Tidak cukup hanya mempertimbangkan minat pribadi, namun juga penting melihat prospek kerja jangka panjang, khususnya di era kecerdasan buatan (AI) yang makin mendominasi berbagai sektor industri.

Sejumlah jurusan yang dulunya digadang-gadang sebagai “jalur emas” menuju karier cemerlang, kini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan relevansi akibat otomatisasi dan kehadiran teknologi berbasis AI.

Berikut ini 10 jurusan yang perlu dipertimbangkan ulang karena mulai tergerus kemajuan teknologi:

1. Desain Grafis Konvensional

Kemunculan platform desain berbasis AI seperti Canva Pro dan Adobe Firefly membuat proses mendesain jauh lebih mudah bahkan bagi mereka tanpa latar belakang desain. Akibatnya, permintaan untuk desainer grafis tingkat pemula — terutama yang tidak menguasai spesialisasi seperti UI/UX atau animasi 3D — terus menurun.

BACA JUGA:Incar Motor, Pemuda di OKI Bunuh Wanita Muda dan Kabur ke Batam

BACA JUGA:Nokia X800: Elegansi Minimalis dengan Performa Andal di Kelas Menengah

2. Administrasi Perkantoran dan Sekretaris

Pekerjaan administratif kini banyak diambil alih oleh asisten virtual, chatbot, dan sistem manajemen otomatis. Penjadwalan rapat, pencatatan data, hingga pengelolaan email dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien oleh sistem berbasis AI.


3. Hukum dan Paralegal

Asisten hukum berbasis AI kini mampu menyusun dokumen hukum standar, melakukan riset regulasi, hingga menganalisis kontrak dalam waktu yang jauh lebih singkat dibanding manusia. Profesi ini pun terancam berkurang kebutuhan tenaganya, terutama untuk tugas-tugas dasar.


4. Jurnalistik Konvensional

AI seperti ChatGPT dan Google Gemini telah digunakan untuk menulis berita cuaca, hasil pertandingan, hingga ringkasan keuangan. Otomatisasi ini mengurangi kebutuhan akan jurnalis pemula, terutama dalam penulisan straight news yang sifatnya faktual dan tidak membutuhkan analisis mendalam.

5. Ilmu Komputer

Meskipun terkesan ironis, sebuah studi dari Federal Reserve Bank of New York mencatat bahwa jurusan ilmu komputer memiliki tingkat pengangguran hingga 6,1 persen — tertinggi ketujuh di antara jurusan sarjana lainnya. Menurut Alex Beene, instruktur literasi keuangan dari University of Tennessee, kondisi ini mencerminkan tantangan ketat dalam dunia kerja yang membutuhkan lebih dari sekadar ijazah.

BACA JUGA:Bupati Enos Hadiri Pengajian Akbar Bersama Gubernur, Tekankan Pembangunan Spiritual Seiring Fisik

BACA JUGA:Palembang Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional X PERMAHI 2025

6. Akuntansi Dasar

Pekerjaan akuntansi tingkat dasar seperti pencatatan transaksi dan pembuatan laporan kini dapat dikerjakan dengan cepat oleh perangkat lunak seperti QuickBooks dan Xero. Hal ini menekan peluang kerja bagi lulusan akuntansi yang tidak menguasai analisis tingkat lanjut atau sertifikasi profesional.

7. Manajemen Keuangan

Profesi manajer keuangan pun mulai tergeser oleh kecanggihan analisis big data. AI mampu membantu perusahaan membuat keputusan keuangan tanpa banyak intervensi manusia, mengurangi ketergantungan pada posisi manajerial tradisional.

8. Ilmu Perpustakaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan