Tinjau Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla dan Program MBG, Menko Polkam Kunjungan Kerja Sumsel
SIAGA KARHUTLA: Sekdaprov Sumsel Drs H Edward Candra MH didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP MM, usai mengikuti rakor lanjutan via daring untuk kesiapsiagaan penanganan karhutla yang diselenggarakan oleh Kemen Polhukam RI, kem-Foto : dudun/sumeks -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jika tak ada aral melintang, dijadwalkan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan akan memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel pada 29 Juli 2025 mendatang.
Terkait dengan rencana kedatangan Menkopolkam dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumsel ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumsel, Drs H Edward Candra MH usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) lanjutan via daring untuk kesiapsiagaan penanganan karhutla yang dselenggarakan oleh Kemen Polhukam RI, kemarin (17/7).
“Direncanakan apel bakal dipimpin langsung oleh Pak Menko Polkam dan Sumsel siap untuk menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di lapangan Griya Agung pada 29 Juli 2025 mendatang,” ungkap Edward.
Edward juga menyebut selain memimpin Apel Kesiapsiagaan Karhutla dalam kunjungan kerjanya di Sumsel selama dua hari, 28-29 Juli Menko Polkam dijawadkan akan meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Lahan Ketahanan Pangan.
BACA JUGA:Andalkan Sumber Air Kanal, Muncul Dua Lokasi Karhutla Baru, BPBD OI Lakukan Pemadaman
BACA JUGA:Komitmen Bukan Seremoni tapi Aksi Nyata, Tahun Ini Fokus 7 Daerah Rawan Karhutla di Sumsel
Untuk kedua agenda tersebut Edward menyebut telah disiapkan dua lokasi masing-masing di Kecamatan Sukarami dan Kecamatan Ilir Barat (IB)-1 di Kota Palembang.
Selain Sekdaprov Sumsel, pada rakor lanjutan via daring ini turut diikuti sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Dinas Kehutanan (Dishut), Sat Pol-PP, Manggala Agni, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan unsur TNI/Polri.
Mereka diminta untuk memastikan semua persiapan teknis, mulai dari sarana prasarana, pengamanan, hingga pelibatan masyarakat.
Kunker Menko Polkam ini diharapkan bisa menjadi momentum strategis untuk menunjukkan komitmen Sumsel dalam mengantisipasi ancaman Karhutla yang sering terjadi saat musim kemarau.
"Kami ingin pastikan, Sumsel tetap zero hotspot dan upaya pencegahan lebih diutamakan dibanding penanggulangan," imbuh Edward didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP MM, kemarin (17/7).
BACA JUGA:99 Persen Karhutla di Sumsel Ulah Manusia, 7 Bulan Terdeteksi 1.732 Hotspot
BACA JUGA: Siagakan 1.200 Personel Gabungan, Sumsel Matangkan Apel Siaga Karhutla
Sebelumnya, Pemprov Sumsel terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi semua unsur pentahelix dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru SH MM, memberi perhatian serius terhadap masalah bencana di Sumsel.
