Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Hafidz Pemuda Palembang Tampil Memukau di Australia Tampilkan Songket Tanjak dan Tarian Maumere

Hafidz pemuda Palembang beri cindera mata kain songket ke pihak sekolah di Australia. Foto ist/hafidz--

SUMATERAEKSPRES.ID-.Hafidz, pemuda Palembang  pernah dinobatkan Duta Bahasa Sumatera Selatan tahun 2020, kembali mengharumkan nama Indonesia.

Ia terpilih sebagai salah satu dari 28 peserta program prestisius Indonesian Language Learning Ambassadors (ILLA) yang diinisiasi oleh Australia Awards.

Selama di Macarthur Anglican School, New South Wales, Australia, Hafidz tidak hanya mengajar Bahasa Indonesia,menghadirkan suasana Nusantara ke dalam kelas.

Dengan mengenakan kain songket, tanjak, dan busana tradisional Palembang .Hafidz membuka ruang dialog budaya yang hangat antara Indonesia dan Australia.

BACA JUGA:Bukan Hanya Skor Kredit! Ini 3 Faktor Tersembunyi yang Sering Jadi Alasan Pengajuan Pinjaman Ditolak Bank

BACA JUGA:13 Jurusan Kuliah Ini Berpotensi Lulus Lebih dari 4 Tahun, Siapkan Mental dan Dana Ekstra

 Kelas Memasak & Tarian Maumere Jadi Favorit

Tak hanya teori bahasa, Hafidz mengajak para siswa menjelajahi Indonesia lewat rasa dan irama. Dari kegiatan memasak makanan khas seperti sate, nasi goreng, dan klepon, hingga sesi tari Maumere yang penuh semangat—siswa menyambut semua kegiatan dengan antusiasme tinggi. “Saat mereka hafal gerakan dan lirik Maumere, saya merasa misi saya berhasil,” ujar Hafidz.

Untuk Saat ini Hafidz tengah menempuh S2 double degree di bidang Industri Kreatif dan Media Komunikasi di Macquarie University, Sydney. Di tengah kesibukan studi dan mengajar, ia tetap aktif berkarya sebagai kreator konten melalui akun Instagram @dagucoklat dan memimpin organisasi Bestari Inspirasi Indonesia Foundation, yang fokus pada pengembangan pemuda.

Sebagai kenangan Hafidz memberikan cinderamata berupa kain songket dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan kepada pihak sekolah. “Saya ingin meninggalkan kesan tentang Indonesia, berwarna, dan kaya budaya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Usut Dugaan Korupsi Rp1,3 Triliun, Geledah 4 Lokasi Terkait Kredit Bank BUMN

BACA JUGA:GAK PAKAI RIBET! Link DANA Kaget 12 Juli 2025 Langsung Cair, Cuma Buat yang Gercep

Selanjutnya, Hafidz dijadwalkan mengajar di Port Lincoln Primary School, South Australia. Perjalanan ini menegaskan bahwa pemuda Indonesia mampu menjadi jembatan budaya yang tidak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan