JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumbagsel kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini dengan meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Nusantara CSR Awards 2025. Awarding ini diselenggarakan La Tofi School of Social Responsibility. 

Ketiga penghargaan predikat Platinum itu untuk tiga program TJSL yang inovatif dan berkelanjutan. Yakni program Penyediaan dan Penyaluran Air Bersih Desa Tanjung Kukuh - Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi dan Literasi Digital, Program TJSL PLN UIP Sumbagsel

BACA JUGA:Lima Desa di Kawasan Hutan Muba Akhirnya Teraliri Listrik PLN, Penantian Puluhan Tahun Terbayar

Lalu, Pengembangan UMK Berbasis Wastra (Warisan Kain Tradisional Nusantara) Desa Sidoarjo – Lampung dan program Pengembangan UMK Putri Landbouw Desa Air Sempiang – Bengkulu.

Penghargaan ini diserahkan langsung Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi kepada General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, didampingi SRM Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, Dede Mairizal serta Manager Perizinan dan Komunikasi, Marudut J F Simarmata. 

Penganugerahan ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran.

Dicontohkan, melalui program Penyediaan dan Penyaluran Air Bersih di Desa Tanjung Kukuh, Sumsel, PLN menyediakan akses air bersih bagi masyarakat yang sebelumnya mengandalkan sumur galian. 

Tidak hanya membangun infrastruktur, PLN juga memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen air bersih serta pola hidup sehat kepada masyarakat setempat.

Kemudian, program Pembangunan UMK Berbasis Wastra di Desa Sidoarjo, Lampung, berfokus pada pemberdayaan pengrajin batik tulis khas Lampung yang sebagian besar merupakan penyandang disabilitas.

Berbagai pelatihan dan pendampingan yang diberikan PLN telah mendorong UMK ini berkembang pesat bahkan mampu menembus pasar global dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.

Sedangkan program Pengembangan UMK Putri Landbouw di Desa Air Sempiang, Bengkulu berhasil memberdayakan UMK berbasis komunitas melalui berbagai pelatihan dan pendampingan hingga akhirnya mampu mandiri dan naik kelas.

SRM Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagsel, Dede Mairizal menerangkan, keberhasilan program-program ini tidak lepas dari pendekatan holistik yang meliputi pelatihan, pendampingan dan penyediaan fasilitas pendukung. 

"Kami tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas usaha, tetapi juga memastikan keberlanjutannya agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang," jelas Dede.